Kredit Perbankan Tembus Rp7.908 Triliun, UMKM Masih Tumbuh Lambat
Tanggal: 10 Mei 2025 13:42 wib.
Tampang.com | Kinerja perbankan nasional terus menunjukkan tren positif. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa hingga Maret 2025, penyaluran kredit perbankan telah menembus angka Rp7.908,42 triliun, tumbuh 9,16 persen secara tahunan (year-on-year) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan Kredit Masih Stabil, Meski Sedikit Melambat
Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, pertumbuhan kredit pada bulan sebelumnya (Februari 2025) sempat lebih tinggi, yakni di level 10,30 persen. Meski mengalami sedikit perlambatan, ia memastikan bahwa sektor perbankan tetap berada dalam kondisi stabil.
“Kinerja intermediasi perbankan stabil dengan profil risiko yang terjaga,” jelas Dian dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan, Jumat (9/5/2025).
Kredit Investasi Jadi Motor Pertumbuhan Tertinggi
Jika dirinci berdasarkan jenis penggunaan, berikut adalah pertumbuhan kredit perbankan per Maret 2025:
Kredit Investasi: tumbuh paling tinggi, yakni 13,36% YoY
Kredit Konsumsi: naik 9,32% YoY
Kredit Modal Kerja: tumbuh 6,51% YoY
Bank Negara Dominasi Pertumbuhan, Kredit UMKM Masih Lemah
Dari sisi kepemilikan, bank milik negara menjadi kontributor utama dengan pertumbuhan kredit sebesar 9,54% YoY. Sementara itu, bila dilihat dari sisi debitor:
Kredit Korporasi: tumbuh tinggi di angka 13,52% YoY
Kredit UMKM: hanya naik 1,95% YoY
Dalam segmen UMKM, pertumbuhan paling besar justru datang dari usaha kecil, yang mencatat peningkatan 8,65% YoY. OJK menyatakan bahwa fokus perbankan saat ini adalah memulihkan kualitas kredit UMKM, yang terdampak akibat ketidakpastian ekonomi dalam beberapa waktu terakhir.
Dana Pihak Ketiga (DPK) Tumbuh, Tapi Melambat
Total Dana Pihak Ketiga (DPK) di perbankan nasional mencapai Rp9.010 triliun, tumbuh 4,75% YoY. Namun, laju pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan Februari 2025, yang berada di angka 5,75% YoY. Rinciannya sebagai berikut:
Giro: tumbuh 4,01%
Tabungan: naik 7,74%
Deposito: bertambah 4,75%
Kualitas Kredit Tetap Terjaga, NPL Rendah
Meski mengalami tekanan di beberapa sektor, kualitas kredit perbankan tetap berada pada level aman:
Rasio NPL Gross: 2,17%
Rasio NPL Net: 0,80%
Angka ini menunjukkan bahwa tingkat kredit bermasalah masih terkendali dan jauh dari ambang batas yang mengkhawatirkan.
Perbankan Juga Aktif di Pasar Surat Berharga
Selain penyaluran kredit, sektor perbankan juga memegang peran penting dalam pembiayaan pemerintah melalui investasi di surat berharga. Per Maret 2025, data menunjukkan:
Kepemilikan SBN: mencapai Rp1.121,88 triliun atau setara 18% dari total SBN
Kepemilikan SRBI (Sekuritas Rupiah Bank Indonesia): sebesar Rp526,17 triliun atau 59,05%
Insight tampang.com:
Meski kredit UMKM masih tertinggal, perbankan tetap menunjukkan komitmen dalam mendukung pemulihan sektor riil. Diharapkan dengan dorongan kebijakan yang tepat, sektor usaha kecil dan mikro dapat tumbuh lebih kuat dalam beberapa kuartal mendatang.