Konsumsi Masyarakat Menurun, Pengusaha Punya Usul?
Tanggal: 6 Agu 2017 09:31 wib.
Tampang.com – konsumsi masyarakat mengalami penurunan hingga semester II 2017. Kondisi ini sangat disayangkan oleh para pengusaha yang tergabung di Asosiasi pengusaha Indonesia (APINDO). Hal itu memberikan dampak yang negative terhadap berbagai sector industri.
Berdasarkan informasi yang dilansir dari Liputan6.com, sector manufaktur merupakar sector industry yang mengalami tekanan. Hal tersebut dapat dilihat dari pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor pada semester I 2017 mengalami negative. Hal tersebut disampaikan oleh ketua Umum APINDO Haryadi Sukamdani.
“Kita lihat hamper semuanya turun, malah kendaraan bermotor minus. Jadi kalua berdasarkan survei yang dilakukan AC Nielsen, mereka bilang kelas menengah menunda pembelian, sementara masyarakat menengah ke bawah mereka tidak punya uang,” hal tersebut dijelaskan Haryadi kepada liputan6.com, Minggu (6/8/2017).
Namun haryadi pun memiliki beberapa usulan dalam upaya meningkatkan kembali daya beli masyarakat. Pertama, mengurangi berbagai polemic yang dipublikasikan belakangan ini. Hal tersebut menjadikan masyarakat dan kalangan usaha lebih berhati – hati dalam berbelanja.
Kedua, memberikan insentif kepada dunia usaha, khususnya di sector padat karya. Enggannya para pengusaha berinvestasi di sector padat karya karena tingginya upah minimum yang telah ditetapkan.
Ketiga, optimisme pertumbuhan ekonomi harus ditanamkan dalam jiwa para jajaran menteri.
“Presiden sudah optimis, tapi yang dibawah itu seakan pada cari panggung, tapi yang terjadi malah menimbulkan kecemasan,” tutur Haryadi.