Sumber foto: Reuters.com

Komitmen CEO Amazon, Andy Jassy, dalam Memotong Biaya dan Berinvestasi dalam Kecerdasan Buatan

Tanggal: 11 Apr 2024 22:23 wib.
CEO Amazon, Andy Jassy, pada hari Kamis memposting surat tahunannya kepada para pemegang saham, di mana dia berjanji untuk terus mencari cara untuk mengendalikan biaya, bahkan ketika perusahaan gencar berinvestasi di bidang pertumbuhan baru seperti kecerdasan buatan.

"Menurut saya, setiap orang di Amazon percaya bahwa kita memiliki jalan panjang, dalam setiap bisnis kita, sebelum kita habis cara membuat kehidupan dan kemudahan pelanggan menjadi lebih baik, dan ada potensi besar dalam setiap bisnis di mana kita berinvestasi," tulis Jassy dalam surat pemegang saham ketiganya sejak mengambil alih pimpinan Amazon dari mantan CEO Jeff Bezos, yang mundur pada 2021.

Dalam era yang semakin maju ini, semakin banyak perusahaan yang berkomitmen untuk memotong biaya untuk meningkatkan efisiensi operasional mereka. Begitu pula dengan Amazon yang terus berupaya untuk mengendalikan pengeluaran, tetapi tetap fokus pada pengembangan teknologi dan inovasi. Dalam suratnya, Jassy menegaskan bahwa Amazon tidak akan berhenti mencari cara untuk meningkatkan pengalaman pelanggan serta memperluas jangkauan bisnisnya.

Menurut data dari perusahaan riset pasar Statista, pengeluaran Amazon untuk penelitian dan pengembangan teknologi, termasuk Jaringan Saraf Tiruan (JST) yang merupakan bagian dari pengembangan kecerdasan buatan, terus meningkat setiap tahun. Hal ini menunjukkan komitmen Amazon dalam menginvestasikan sumber daya untuk mengembangkan teknologi terbaru guna memenuhi kebutuhan pelanggan dan memperluas pasar mereka.

Salah satu tujuan utama dari komitmen Amazon dalam memotong biaya adalah untuk memastikan bahwa perusahaan tetap mempertahankan keunggulan harga yang kompetitif demi menghadapi persaingan sengit di industri e-commerce global. Hal ini sejalan dengan strategi Amazon untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan pasar guna mempertahankan posisi mereka sebagai pemimpin industri.

Dalam menghadapi perkembangan teknologi yang semakin cepat, Amazon juga tidak ingin ketinggalan dalam memanfaatkan kecerdasan buatan. Menurut laporan dari IDC (International Data Corporation), investasi global dalam teknologi kecerdasan buatan diperkirakan akan terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan. Amazon, sebagai perusahaan teknologi yang besar, ingin memastikan bahwa mereka tetap relevan dalam industri ini dengan berinvestasi dalam pengembangan kecerdasan buatan dan teknologi terkait lainnya.

Dengan komitmennya untuk terus memotong biaya, Amazon dapat memastikan bahwa mereka memiliki dana yang cukup untuk berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi baru. Ini merupakan strategi yang penting bagi perusahaan teknologi di era digital ini, di mana inovasi dan keunggulan teknologi menjadi kunci dalam memenangkan persaingan.

Sebagai kesimpulan, komitmen CEO Amazon, Andy Jassy, untuk memotong biaya sambil berinvestasi dalam kecerdasan buatan menunjukkan visi jangka panjang perusahaan untuk tetap bersaing dalam pasar yang terus berubah. Dengan upaya terus-menerus untuk meningkatkan efisiensi operasional dan melakukan investasi strategis, Amazon akan tetap menjadi pemain utama dalam industri e-commerce dan teknologi di masa depan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved