Sumber foto: Google

Kilau Emas Meredup di Cikini Jelang Lebaran

Tanggal: 26 Mar 2025 10:12 wib.
Tampang.com | Menjelang Lebaran tahun ini, suasana di Cikini Gold Center, Jakarta Pusat, tak seperti biasanya. Jika tahun-tahun sebelumnya toko-toko emas dipenuhi pembeli yang berburu perhiasan, kini pemandangan berbeda terlihat. Sepi, sunyi, dan nyaris tak ada transaksi.

Sepinya Pembeli, Pedagang Emas Merugi

Andi (44), seorang pedagang emas yang telah berjualan selama belasan tahun, mengaku mengalami penurunan omzet yang cukup drastis. Biasanya, dalam sehari menjelang Lebaran, ia bisa meraup pendapatan belasan juta rupiah. Namun kini, pendapatannya anjlok hingga 50 persen.

"Biasanya pendapatan bisa belasan juta dalam satu hari selama menjelang Lebaran, sekarang menurun 50 persen," ujar Andi.

Bahkan, tak jarang tokonya seharian penuh tidak mendapatkan pembeli sama sekali. Ini menjadi pukulan berat bagi para pedagang emas di Cikini.

Kenaikan Harga Emas Jadi Penyebab Utama

Salah satu penyebab utama sepinya pembeli adalah lonjakan harga emas yang begitu tinggi. Saat ini, harga emas telah mencapai Rp 1,7 juta per gram, dibandingkan awal Maret yang masih berada di kisaran Rp 1 juta per gram.

Oki (50), pedagang emas lainnya, menuturkan bahwa kenaikan harga ini membuat masyarakat berpikir ulang untuk membeli emas.

"Sekarang harga emas tinggi, orang jadi menunda pembelian. Dulu sebelum Lebaran banyak yang beli, sekarang sepi," kata Oki.

Faktor Ekonomi yang Makin Menekan

Tak hanya kenaikan harga emas, kondisi ekonomi yang melemah juga berdampak pada daya beli masyarakat. Menurut Oki, jika gaji pekerja naik, maka pembelian emas bisa meningkat. Namun, dengan kondisi ekonomi yang sulit, emas bukan lagi prioritas bagi banyak orang.

Dibandingkan tahun lalu, omzetnya kini merosot tajam hingga 70-80 persen. Jika tahun sebelumnya ia bisa meraih omzet Rp 80 juta per hari, kini angka itu hanya tinggal kenangan.

"Sekarang turun 70-80 persen dari tahun lalu," tambahnya.

Lonjakan Harga Emas Perhiasan

Tak hanya emas batangan, harga emas perhiasan juga mengalami lonjakan signifikan. Tahun lalu, emas dengan kadar 70 persen masih berkisar Rp 600.000 - Rp 700.000 per gram, kini naik menjadi Rp 1,3 - Rp 1,5 juta per gram.

Bahkan, harga emas Antam kini telah menembus Rp 1,8 juta per gram, semakin membuat masyarakat berpikir ulang untuk membeli emas menjelang Lebaran.

Harapan Pedagang: Kilau Emas Kembali Bersinar

Di balik etalase kaca yang berisi perhiasan berkilau, para pedagang emas kini hanya bisa berharap. Lebaran tahun ini terasa berbeda, tanpa tawa dan kegembiraan para pembeli yang biasanya memenuhi toko.

Mereka berharap kondisi ini segera membaik dan sinar emas kembali bersinar di waktu mendatang.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved