Kenapa Harga Sembako Naik Terus? Ini Penjelasan Ekonomi Sederhananya
Tanggal: 20 Mei 2025 21:49 wib.
Pernah nggak sih kita bertanya-tanya, kenapa ya setiap kali mau belanja ke pasar atau minimarket, rasanya harga kebutuhan pokok alias sembako itu kok naik terus? Rasanya baru kemarin beli telur sekilo dengan harga sekian, eh besoknya udah beda lagi. Atau harga minyak goreng yang tiba-tiba melambung tinggi tanpa peringatan. Fenomena ini bukan cuma perasaan kita aja lho, tapi memang fakta yang sering terjadi dan bikin pusing ekonomi rumah tangga. Nah, sebenarnya ada penjelasan ekonomi sederhananya kenapa harga sembako ini bisa naik terus-terusan. Yuk, kita bahas biar lebih paham.
Salah satu biang kerok utama di balik kenaikan harga sembako adalah yang namanya inflasi. Mungkin sering dengar ya istilah ini di berita-berita ekonomi. Gampangnya, inflasi itu adalah kondisi di mana harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan terus-menerus dalam jangka waktu tertentu. Akibatnya, nilai uang kita jadi menurun. Dulu dengan Rp 100 ribu bisa belanja banyak, sekarang kayaknya cuma dapat sedikit barang. Jadi, kalau harga sembako naik, itu salah satu tanda bahwa inflasi sedang terjadi.
Tapi, apa sih yang bikin inflasi ini muncul? Ada beberapa faktor. Pertama, bisa karena terlalu banyak uang yang beredar di masyarakat. Kalau uang banyak, orang jadi punya daya beli tinggi, dan permintaan barang juga meningkat. Nah, kalau permintaan tinggi tapi barang yang tersedia terbatas, otomatis harganya jadi naik. Ini kayak rebutan barang diskon deh, kalau yang mau banyak, harganya jadi mahal.
Selain itu, inflasi juga bisa dipicu oleh kenaikan biaya produksi. Coba bayangkan, untuk memproduksi beras, petani butuh pupuk, benih, dan upah buruh tani. Kalau harga-harga itu naik, otomatis biaya produksi beras juga ikut naik. Nah, petani atau produsen pasti akan menaikkan harga jual produknya agar tetap dapat untung. Begitu juga dengan telur, daging, atau minyak goreng. Kalau biaya pakan ternak naik, harga telur atau daging ayam juga ikut naik. Kalau harga bahan baku minyak goreng naik, ya harga minyak di pasaran juga otomatis naik.
Faktor lain yang sering mempengaruhi harga sembako adalah kondisi cuaca dan musim. Di Indonesia, kita sangat bergantung pada sektor pertanian. Kalau terjadi kemarau panjang atau banjir, panen bisa gagal atau produksinya menurun drastis. Ketika pasokan berkurang, sedangkan permintaan tetap tinggi, harga pasti melonjak. Contohnya, saat musim hujan lebat, harga cabai sering melambung karena banyak petani gagal panen atau proses distribusinya terhambat. Ini kan hukum penawaran dan permintaan dasar dalam ekonomi.
Tidak hanya itu, faktor distribusi juga punya peran penting. Dari petani sampai ke tangan konsumen, sembako melewati banyak tahapan, mulai dari pengiriman, penyimpanan, sampai pedagang eceran. Kalau ada hambatan di salah satu mata rantai distribusi, misalnya jalan rusak, biaya transportasi naik karena harga BBM naik, atau ada praktik penimbunan, semua itu bisa berkontribusi pada kenaikan harga di tingkat konsumen. Semakin panjang dan rumit rantai distribusinya, semakin besar potensi kenaikan harga.
Peran pemerintah juga tak bisa diabaikan. Kebijakan pemerintah, seperti penetapan harga acuan, subsidi, atau kebijakan impor-ekspor, bisa sangat mempengaruhi harga sembako. Misalnya, jika pemerintah memutuskan untuk membatasi impor suatu komoditas, sementara pasokan dalam negeri belum mencukupi, harga bisa jadi mahal. Atau, jika ada subsidi yang dicabut, tentu harga jualnya akan disesuaikan.
Jadi, kalau kita rangkum, kenaikan harga sembako itu disebabkan oleh berbagai faktor yang saling terkait. Mulai dari inflasi akibat banyaknya uang beredar atau kenaikan biaya produksi, pengaruh cuaca dan musim yang berdampak pada pasokan, efisiensi rantai distribusi, sampai kebijakan pemerintah. Semua ini menciptakan dinamika pasar yang membuat kita sering geleng-geleng kepala saat berhadapan dengan kasir. Memahami dasar-dasar ini setidaknya bisa membantu kita lebih bijak dalam mengatur keuangan dan menyikapi setiap HargaNaikLagi yang terjadi dalam EkonomiSehariHari kita. Karena bagaimanapun, SembakoMahal itu masalah bersama yang perlu kita pahapi akar masalahnya.