Kemenag Pastikan Biaya Haji 2025 Lebih Murah dari Tahun Lalu
Tanggal: 28 Des 2024 10:56 wib.
Tampang.com | Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Wakil Menteri Agama Muhammad Syafi'i menggelar rapat bersama Menteri Sekretaris Negara Hadi Prasetyo dan dihadiri pengawas penyelenggara ibadah haji 2025 dari DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, untuk membahas strategi pengurangan biaya haji tahun depan. Rapat berlangsung dengan penuh antusiasme dan komitmen dalam mencari solusi yang tepat agar biaya haji tahun 2025 dapat lebih terjangkau.
Meskipun ibadah haji menjadi salah satu rukun Islam yang wajib bagi umat Muslim yang mampu, tingginya biaya haji seringkali menjadi hambatan bagi sebagian umat Islam yang ingin melaksanakannya. Oleh karena itu, Kementerian Agama (Kemenag) bersama dengan pemangku kepentingan terkait berupaya keras untuk memastikan bahwa biaya haji 2025 dapat lebih terjangkau dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan pentingnya menjaga kesejahteraan calon jamaah haji, termasuk dalam hal biaya. Beliau juga menyampaikan komitmen pemerintah dalam meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan calon jamaah haji. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk memberikan kemudahan akses terhadap ibadah haji bagi seluruh umat Muslim Indonesia.
Dalam rapat tersebut, Kementerian Agama bersama Badan Penyelenggara Haji melaporkan persiapan proses penyelenggaraan haji 2025. Nasaruddin mengatakan, hal yang sudah dilakukan antara lain, mempersiapkan petugas haji dan juga calon jemaah haji yang siap berangkat ke Tanah Suci.
Dalam kesempatan itu, Nasaruddin menyebut, pemerintah berusaha agar biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) yang dibayar jemaah lebih murah ketimbang 2024. Meski begitu, fasilitas yang akan diterima jemaah tak dikurangi.
Dalam kesempatan itu, Muhammad Syafi'i mengatakan, pemerintah akan menggelar rapat pembentukan panitia kerja (Panja) haji bersama Komisi VIII DPR RI, pada 30 Desember 2024. Setelah Panja terbentuk, baru dibahas mengenai besaran Bipih.
Sementara itu, Wakil Menteri Agama Muhammad Syafi'i memberikan penekanan pada pentingnya pengelolaan dana haji yang lebih efisien dan transparan. Dengan pengelolaan yang bijak, diharapkan biaya haji dapat ditekan tanpa mengurangi kualitas dan pelayanan kepada jamaah haji.
Masalah biaya haji bukan hanya menjadi concern Kemenag, tetapi juga mendapat perhatian serius dari DPR RI. Sufmi Dasco Ahmad, anggota DPR RI yang hadir dalam rapat tersebut, menegaskan komitmennya untuk bekerja sama dalam mencari solusi yang tepat guna menekan biaya haji tahun 2025. DPR RI siap memberikan dukungan penuh terhadap upaya Kemenag dalam menyelenggarakan ibadah haji dengan biaya yang lebih terjangkau.
Menteri Sekretaris Negara Hadi Prasetyo juga menekankan perlunya sinergi antara pemerintah dan berbagai institusi terkait untuk mencapai tujuan tersebut. Sinergi yang terjalin erat diharapkan dapat menjadi kunci sukses dalam menurunkan biaya haji 2025.
Dalam konteks kebijakan penyelenggaraan ibadah haji, tidak hanya biaya yang menjadi fokus utama. Kualitas pelayanan dan perlindungan terhadap jamaah haji juga menjadi perhatian serius. Kemenag bersama dengan stakeholder terkait terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan, keamanan, dan kenyamanan bagi jamaah haji selama menjalani ibadah haji di tanah suci.
Kemenag yang dipimpin oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar bersama dengan jajaran terkait terus bekerja keras dalam upaya menurunkan biaya haji tahun 2025. Dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk DPR RI, menjadi modal utama dalam mewujudkan tujuan tersebut. Harapan besar kini tertuju pada langkah-langkah konkret yang akan diambil untuk mencapai tujuan tersebut.