Sumber foto: Google

Kebijakan Pemerintah dan Inflasi di Indonesia: Bagaimana Pengaruhnya terhadap Dompet Masyarakat?

Tanggal: 10 Mei 2025 08:26 wib.
Tampang.com | Inflasi yang terus meningkat di Indonesia menjadi sorotan utama dalam beberapa bulan terakhir. Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menanggulangi lonjakan harga barang, namun apakah kebijakan tersebut efektif dalam mengurangi beban ekonomi masyarakat? Apa dampaknya terhadap daya beli rakyat Indonesia?

Inflasi Indonesia: Angka yang Terus Meningkat
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Indonesia pada bulan Maret 2025 tercatat mencapai 5,2%, jauh lebih tinggi dari target pemerintah yang berada di angka 3% hingga 4%. Peningkatan inflasi ini banyak dipengaruhi oleh kenaikan harga pangan, energi, dan transportasi. Kondisi ini menambah beban masyarakat, terutama mereka yang tinggal di daerah dengan pendapatan rendah.

"Inflasi yang tinggi mempengaruhi daya beli masyarakat. Barang-barang kebutuhan pokok menjadi lebih mahal, yang berimbas pada pengeluaran rumah tangga. Ini adalah masalah besar, karena masyarakat yang berpendapatan rendah akan semakin kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasar," ujar Dr. Andi, seorang ekonom di Universitas Gadjah Mada.

Kebijakan Pemerintah dalam Mengatasi Inflasi
Untuk menanggulangi lonjakan inflasi, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan beberapa kebijakan, seperti peningkatan subsidi energi, penurunan tarif pajak barang konsumsi, dan stabilisasi harga pangan. Bank Indonesia juga telah menaikkan suku bunga acuan untuk menekan laju inflasi.

“Pemerintah berusaha menjaga kestabilan harga dengan memperkenalkan kebijakan-kebijakan ini. Tetapi, tantangannya adalah bagaimana menyeimbangkan antara kebijakan yang bisa menurunkan inflasi dan tetap menjaga perekonomian agar tidak terhambat,” kata Dr. Rina, seorang ahli ekonomi dari Bank Indonesia.

Dampak Inflasi pada Masyarakat
Bagi masyarakat, inflasi yang tinggi mengakibatkan harga barang-barang pokok semakin tidak terjangkau, seperti beras, minyak goreng, dan sayuran. Kenaikan harga bahan bakar juga berdampak pada biaya transportasi dan barang-barang yang diangkut menggunakan kendaraan, yang pada gilirannya meningkatkan harga barang.

“Saya merasa kesulitan dengan harga barang yang terus naik. Apalagi dengan gaji yang tetap, saya harus lebih hati-hati dalam mengelola pengeluaran keluarga,” ujar Indra, seorang karyawan di Jakarta.

Inflasi juga mempengaruhi sektor UMKM, karena kenaikan harga bahan baku dan biaya produksi yang semakin tinggi. Banyak pelaku UMKM yang terpaksa menaikkan harga jual produk mereka, yang akhirnya membuat daya beli masyarakat semakin turun.

Strategi untuk Menangani Inflasi dalam Jangka Panjang
Banyak ekonom yang mengusulkan bahwa solusi jangka panjang untuk mengatasi inflasi adalah dengan memperbaiki ketahanan pangan dan meningkatkan daya saing sektor ekonomi domestik. Mengurangi ketergantungan pada impor bahan pangan dan energi dapat membantu menstabilkan harga barang.

"Untuk jangka panjang, kita perlu lebih mengandalkan produksi lokal dan memperkuat ketahanan pangan. Jika pemerintah fokus pada sektor pertanian dan energi yang mandiri, kita bisa mengurangi dampak inflasi akibat ketergantungan pada impor," tambah Dr. Rina.

Pemerintah juga harus memperhatikan dampak inflasi terhadap kelompok masyarakat tertentu, seperti pensiunan, pelajar, dan masyarakat dengan pendapatan tetap yang sangat terpengaruh oleh perubahan harga. Pemberian bantuan sosial langsung dan peningkatan program jaring pengaman sosial bisa menjadi salah satu solusi.

Menghadapi Tantangan Ekonomi di Masa Depan
Masyarakat Indonesia harus terus melek terhadap kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh pemerintah. Walaupun kebijakan yang diambil pemerintah seperti stabilisasi harga dan peningkatan subsidi penting, tetapi ke depannya, perbaikan struktur ekonomi jangka panjang sangat dibutuhkan.

“Inflasi ini adalah cerminan dari ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan. Kebijakan yang lebih inovatif dan berbasis data harus lebih diperhatikan, agar Indonesia tidak terus terjebak dalam lingkaran inflasi yang tinggi,” jelas Dr. Andi.

Dengan kesadaran masyarakat yang lebih tinggi tentang bagaimana inflasi mempengaruhi kehidupan mereka, diharapkan dapat tercipta kebijakan yang lebih tepat sasaran dan efektif.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved