Sumber foto: Google

Kadin Indonesia Ungkap Estonia Bisa Menjadi Pintu Masuk Pasar Eropa, Bidik Sektor Digital Hingga Teknologi Hijau

Tanggal: 25 Apr 2025 18:52 wib.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia terus memperluas jaringan kemitraan strategis untuk mendorong ekspansi pasar global. Salah satu upaya terbaru dilakukan dengan menjajaki peluang kerja sama dengan Estonia. Dalam forum bisnis bertajuk Estonia-Indonesia Business Forum yang diselenggarakan di Menara Kadin Indonesia, Jakarta, Selasa (22/4/2025), kedua negara menyatakan komitmennya untuk meningkatkan perdagangan dan investasi secara berkelanjutan.

Wakil Ketua Umum Bidang Luar Negeri Kadin Indonesia, Bernardino M. Vega, mengungkapkan bahwa Estonia memiliki posisi strategis sebagai salah satu negara dengan kemajuan teknologi digital paling pesat di Eropa. Oleh karena itu, Kadin melihat Estonia sebagai pintu masuk potensial bagi produk dan layanan Indonesia untuk menembus pasar Eropa yang lebih luas.

"Estonia bukan hanya maju secara digital, tapi juga terbuka terhadap inovasi teknologi hijau, dan ini sangat sejalan dengan transformasi ekonomi yang sedang kami dorong di Indonesia," kata Bernardino.

Menurutnya, setidaknya ada empat sektor utama yang memiliki potensi besar untuk dijajaki dalam kerja sama bilateral ini, yaitu digitalisasi, industri makanan dan minuman (F&B), teknologi hijau, dan pariwisata. Keempat sektor tersebut diyakini dapat menjadi penggerak pertumbuhan ekspor Indonesia ke kawasan Eropa Timur dan Tengah melalui Estonia.

“Kerja sama ini membuka peluang besar, khususnya bagi UMKM Indonesia yang ingin go global, serta perusahaan teknologi rintisan (startup) yang bisa menjalin koneksi dengan ekosistem digital Estonia yang sudah mapan,” ujar Bernardino.

Dalam forum tersebut, turut hadir perwakilan Kementerian Luar Negeri Estonia, duta besar kedua negara, serta pelaku usaha dari berbagai sektor. Kedua pihak sepakat untuk mendorong terbentuknya business matching, pertukaran misi dagang, hingga peluang joint venture dalam proyek teknologi dan energi terbarukan.

Estonia sendiri dikenal sebagai negara yang menerapkan konsep e-Government secara menyeluruh dan memiliki infrastruktur digital yang mendukung ekosistem bisnis modern. Selain itu, posisi geografis Estonia di kawasan Baltik dinilai sangat strategis sebagai hub distribusi produk ekspor Indonesia ke negara-negara Uni Eropa.

Bernardino juga menegaskan bahwa Indonesia saat ini tengah mengakselerasi program transformasi digital nasional serta memperluas pasar produk ramah lingkungan sebagai bagian dari komitmen global terhadap net zero emission. Karena itu, menjalin hubungan strategis dengan negara yang memiliki visi serupa, seperti Estonia, adalah langkah yang sangat tepat.

“Indonesia memiliki banyak potensi, mulai dari produk agro, makanan khas, teknologi finansial, hingga solusi digital berbasis AI. Kita hanya perlu memperluas jembatan koneksi dan memperkuat diplomasi ekonomi,” tuturnya.

Kadin Indonesia berharap langkah ini akan menjadi titik awal dari kolaborasi jangka panjang yang membawa manfaat nyata bagi pelaku usaha kedua negara.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved