KA Cepat Jakarta-Bandung Raup Pendapatan Rp 3 Miliar per Hari
Tanggal: 6 Apr 2024 08:30 wib.
Sejak mulai beroperasi pada akhir tahun 2023, kereta api cepat lintas Jakarta-Bandung berhasil meraih pendapatan rata-rata mencapai Rp 3 miliar setiap harinya. Hal ini berdasarkan data yang diungkapkan oleh Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoarmodjo pada bulan Maret 2024, di mana kereta cepat berhasil meraup pendapatan mencapai Rp 3,009 miliar per hari.
Menurut Kartika Wirjoarmodjo, pada rentang waktu dari Oktober 2023 hingga 31 Maret 2024, jumlah penumpang yang telah diangkut mencapai angka 2.231.213 orang, dengan rata-rata sebanyak 4.303 penumpang yang menggunakan layanan kereta cepat ini setiap harinya. Data tersebut diungkapkan oleh Wakil Menteri BUMN tersebut dalam jumpa pers di Stasiun Gambir pada hari Jumat, 5 April 2024.
Adapun rincian data terkait jumlah penumpang dan tarif pada periode tersebut adalah sebagai berikut:
1. Bulan Oktober 2023:
- Tarif: Rp 150 ribu
- Jumlah Penumpang: 9.557 penumpang per hari
2. Bulan November 2023:
- Tarif: Rp 150 ribu
- Jumlah Penumpang: 16.787 penumpang per hari
3. Bulan Desember 2023:
- Tarif: Rp 200 ribu
- Jumlah Penumpang: 16.146 penumpang per hari
4. Bulan Januari 2024:
- Tarif: Rp 200 ribu
- Jumlah Penumpang: 12.513 penumpang per hari
5. Bulan Februari 2024:
- Tarif: Tarif Dinamis
- Jumlah Penumpang: 15.188 penumpang per hari
6. Bulan Maret 2024:
- Tarif: Tarif Dinamis
- Jumlah Penumpang: 12.443 penumpang per hari
Dari data tersebut, terlihat bahwa penggunaan layanan kereta cepat ini cukup diminati oleh masyarakat, dengan lonjakan jumlah penumpang yang signifikan terutama pada bulan November 2023. Di bulan tersebut, tercatat jumlah penumpang tertinggi per hari sejak beroperasi.
Peningkatan tarif pada bulan Desember 2023 tampaknya tidak secara signifikan mempengaruhi minat penumpang, karena jumlah penumpang tetap cukup stabil. Kemudian, pada bulan Januari 2024, terdapat sedikit penurunan jumlah penumpang, namun hal ini seolah terkompensasi dengan kembali naiknya jumlah penumpang pada bulan Februari 2024.
Selain itu, penekanan bahwa penggunaan tarif dinamis pada bulan Februari dan Maret 2024 juga cukup menarik perhatian. Meskipun tidak diungkapkan secara rinci, namun terlihat bahwa strategi tarif dinamis ini memberikan dampak positif terhadap minat menggunakan layanan kereta cepat.
Data-data ini menunjukkan bahwa meskipun kereta cepat lintas Jakarta-Bandung masih belum lama beroperasi, namun telah mampu menarik perhatian masyarakat dengan jumlah penumpang yang cukup signifikan. Seiring berjalannya waktu, diharapkan bahwa layanan ini akan semakin ditingkatkan kualitasnya guna memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para penggunanya. Dengan pendapatan yang signifikan, diharapkan pula bahwa kereta cepat ini akan terus mendapat perhatian dan investasi untuk pengembangannya guna memenuhi kebutuhan transportasi masyarakatyang semakin meningkat.