Jelang Idul Adha, Kementan Pastikan Stok Sapi Aman dan PMK Terkendali
Tanggal: 25 Mei 2025 00:53 wib.
Tampang.com | Pemerintah melalui Kementerian Pertanian memastikan ketersediaan stok sapi untuk kebutuhan kurban nasional dalam kondisi aman menjelang Idul Adha 1446 Hijriah. Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menegaskan bahwa langkah antisipasi terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) telah dilakukan secara menyeluruh dan intensif.
"Masih lama Idul Adha, stok aman. Saat Idul Fitri saja kita bisa kendalikan dengan baik. PMK sudah menurun signifikan dan terkendali,” ujar Sudaryono di Jakarta, Jumat (23/5/2025), usai menghadiri rapat koordinasi koperasi desa dan kelurahan Merah Putih di Kemenko Bidang Pangan.
Menurut Sudaryono, pengalaman pengamanan stok dan kesehatan sapi pada Idul Fitri lalu menjadi bukti kesiapan pemerintah dalam menghadapi lonjakan permintaan hewan kurban. Ia menambahkan, PMK yang sempat merebak di awal tahun kini sudah ditekan berkat vaksinasi masif dan pengawasan lapangan yang diperketat.
“Kita sudah siapkan empat juta dosis vaksin. Kami terus dorong peternak dan koperasi agar mandiri dalam menjaga kesehatan ternaknya. Satu dosis hanya sekitar Rp25.000, lebih murah dari sebungkus rokok, tapi bisa menyelamatkan aset ternak yang nilainya jutaan rupiah,” ungkapnya.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, turut menegaskan bahwa pengawasan dilakukan secara menyeluruh. Mulai dari peternakan, pasar hewan, lokasi penjualan musiman, hingga rumah potong hewan (RPH) dan tempat penyembelihan di luar RPH.
“Kita fokus pada pencegahan penyakit hewan menular seperti PMK, LSD, hingga antraks, terutama menjelang Idul Adha ketika mobilitas ternak tinggi,” jelas Agung. Salah satu langkah wajib adalah vaksinasi minimal dalam radius tiga kilometer dari lokasi penjualan, dengan batas waktu enam bulan sebelum penyembelihan.
Kementan memproyeksikan kebutuhan hewan kurban nasional tahun ini mencapai 2,07 juta ekor, meningkat hampir 2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, stok nasional mencapai 3,21 juta ekor, menunjukkan surplus lebih dari satu juta ekor.
Dengan ketersediaan memadai dan pengawasan ketat, pemerintah optimistis pelaksanaan kurban tahun ini akan berlangsung lancar dan bebas dari gangguan kesehatan ternak.