Investasi Naik 15,9 Persen Diklaim Berhasil Serap 594.104 Tenaga Kerja RI
Tanggal: 25 Apr 2025 11:28 wib.
Tren investasi di Indonesia menunjukkan sinyal positif. Menteri Investasi Rosan Roeslani mengungkapkan bahwa realisasi investasi pada triwulan I tahun 2025 mencapai Rp465,2 triliun, atau meningkat 15,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Peningkatan signifikan ini dinilai sebagai bukti kepercayaan investor terhadap iklim ekonomi nasional yang semakin membaik. Namun, hal yang lebih menggembirakan adalah dampaknya terhadap sektor ketenagakerjaan.
“Yang paling penting, penyerapan tenaga kerjanya. Penyerapan tenaga kerja yang dihasilkan dari investasi Rp465,2 triliun itu adalah 594.104 orang, atau mengalami peningkatan 8,5 persen dari tahun sebelumnya,” ujar Rosan Roeslani dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (23/4/2025).
Dalam paparannya, Rosan juga menjelaskan bahwa penanaman modal asing (PMA) masih menjadi kontributor utama dalam capaian investasi tersebut. PMA menyumbang sekitar Rp256 triliun, sementara sisanya berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN).
Adapun sektor-sektor yang paling diminati investor mencakup transportasi dan gudang, industri logam dasar, perumahan, energi terbarukan, serta infrastruktur telekomunikasi.
Hal ini menunjukkan arah pembangunan Indonesia yang semakin menitikberatkan pada keberlanjutan dan transformasi digital. Selain itu, penanaman modal di luar Pulau Jawa juga meningkat, sebagai hasil dari upaya pemerataan pembangunan nasional.
Menteri Rosan menekankan bahwa capaian ini merupakan buah dari penyederhanaan perizinan, kepastian hukum, dan sinergi antar lembaga. Selain itu, kebijakan insentif fiskal dan non-fiskal juga disebut turut mendorong minat investor baru maupun ekspansi dari investor lama.
“Dengan meningkatnya investasi, otomatis permintaan tenaga kerja juga meningkat. Ini adalah bukti bahwa investasi bukan hanya soal angka, tetapi dampaknya nyata untuk rakyat,” katanya.
Rosan juga menyampaikan bahwa pemerintah akan terus memperkuat sistem layanan investasi berbasis digital untuk mempermudah proses perizinan dan mempercepat realisasi proyek.
Capaian ini turut mendapat apresiasi dari pelaku usaha. Ketua Kadin Indonesia menyebut bahwa iklim usaha di Indonesia kini lebih kondusif, terutama setelah implementasi UU Cipta Kerja dan perbaikan sistem OSS (Online Single Submission).
Namun demikian, tantangan tetap ada, khususnya dalam hal ketersediaan tenaga kerja terampil dan stabilitas kebijakan. Pemerintah diharapkan terus memperkuat kolaborasi dengan sektor pendidikan dan pelatihan vokasi untuk memastikan kebutuhan industri dapat terpenuhi.
Capaian investasi sebesar Rp465,2 triliun dengan penyerapan tenaga kerja lebih dari 594 ribu orang dalam tiga bulan pertama 2025 menandakan arah positif pembangunan ekonomi Indonesia. Menteri Investasi Rosan Roeslani menegaskan bahwa pencapaian ini akan terus digenjot untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja yang luas bagi masyarakat Indonesia.