Sumber foto: Google

Investasi Asing Deras Masuk, Kedaulatan Ekonomi Dipertaruhkan?

Tanggal: 17 Mei 2025 13:19 wib.
Tampang.com | Pemerintah terus membuka lebar pintu bagi masuknya investasi asing demi mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, di balik arus modal yang deras, muncul kekhawatiran bahwa Indonesia makin kehilangan kendali atas sumber daya strategis dan sektor vital.

Investasi Meningkat, Tapi Siapa yang Diuntungkan?
Data BKPM menunjukkan lonjakan realisasi investasi asing mencapai lebih dari Rp700 triliun pada tahun lalu. Tapi di banyak daerah, masyarakat belum merasakan langsung manfaatnya. Bahkan, ada yang merasa terpinggirkan.

“Pabrik besar memang dibangun, tapi tenaga kerja lokal hanya jadi buruh kasar dengan upah rendah,” ungkap Yanti, aktivis lingkungan di Kalimantan Timur.

Alih Teknologi Tak Pernah Terjadi
Salah satu janji investasi asing adalah alih teknologi, namun dalam praktiknya, perusahaan luar kerap membawa sistem dan tenaga kerja sendiri tanpa banyak melibatkan SDM lokal dalam posisi strategis.

“Sudah 20 tahun kita terima investasi asing, tapi industri kita tetap bergantung pada luar negeri,” tegas Dr. Luki Santoso, pengamat ekonomi pembangunan.

Sektor Vital Dikuasai Modal Asing?
Sektor seperti tambang, energi, hingga infrastruktur kini banyak dimiliki atau dikelola oleh perusahaan asing lewat skema kerjasama jangka panjang. Hal ini menimbulkan kekhawatiran terhadap kedaulatan ekonomi bangsa.

“Kalau semua dikendalikan asing, lalu apa yang tersisa untuk generasi mendatang?” lanjut Luki.

Perlu Regulasi Ketat dan Berkeadilan
Pemerintah dinilai perlu menyeimbangkan kebutuhan investasi dengan perlindungan kepentingan nasional. Regulasi harus memastikan bahwa investasi yang masuk memberi manfaat maksimal bagi rakyat, bukan hanya angka di laporan pertumbuhan ekonomi.

“Kita butuh investasi yang adil, bukan sekadar besar nominalnya,” kata Luki.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved