Inisiatif Thailand untuk Visa Bersama Mirip Schengen untuk Asia Tenggara
Tanggal: 10 Apr 2024 23:18 wib.
Thailand kini memimpin sebuah inisiatif untuk program visa bersama dengan negara-negara yang bersama-sama menjadi tuan rumah sekitar 70 juta turis tahun lalu, sebagai bagian dari upaya Perdana Menteri Srettha Thavisin untuk menarik lebih banyak wisatawan jarak jauh yang berbelanja tinggi.
Srettha - yang telah berjanji untuk meningkatkan status Thailand sebagai pusat pariwisata menjadi pusat penerbangan dan logistik - telah membahas gagasan visa tipe Schengen dengan rekan-rekannya di Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, dan Vietnam dalam beberapa bulan terakhir.
Fasilitas ini dimaksudkan untuk memastikan mobilitas yang lancar bagi para wisatawan di antara keenam negara tetangga tersebut.
Dengan sebagian besar pemimpin merespons positif terhadap konsep visa tunggal tersebut, Thailand yang sangat bergantung pada pariwisata bertujuan untuk menghasilkan lebih banyak pendapatan per wisatawan dan melindungi ekonominya dari tantangan seperti ekspor yang lesu dan permintaan global yang lemah yang telah merugikan industri manufakturnya.
Dengan inisiatif visa bersama ini, diharapkan jumlah kunjungan wisatawan akan meningkat signifikan, membantu pertumbuhan ekonomi Thailand dan negara-negara tetangga lainnya.
Upaya Thailand dalam memimpin inisiatif visa bersama ini juga sejalan dengan tujuan ASEAN dalam memperkuat kerja sama regional. Dengan memudahkan mobilitas wisatawan antar negara-negara anggota ASEAN, diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di kawasan tersebut.
Selain itu, Thailand juga sedang berupaya memperkuat infrastruktur pariwisata, seperti pembangunan bandara dan jaringan transportasi, untuk mendukung inisiatif visa bersama ini. Hal ini diharapkan akan mempermudah akses bagi para wisatawan yang ingin menjelajahi negara-negara tersebut.
Dengan adanya fasilitas visa bersama ini, diharapkan pariwisata di Asia Tenggara akan semakin berkembang, memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi negara-negara di kawasan tersebut. Selain itu, para wisatawan pun akan lebih mudah untuk menjelajahi keindahan dan keragaman budaya dari negara-negara tetangga di Asia Tenggara tanpa terkendala oleh masalah birokrasi visa yang merepotkan.
Inisiatif Thailand untuk mendirikan visa bersama mirip Schengen untuk Asia Tenggara adalah langkah positif yang dapat memberikan dampak yang signifikan bagi pertumbuhan pariwisata dan ekonomi di kawasan tersebut. Semoga kerja sama antara Thailand, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, dan Vietnam dalam merancang program visa ini dapat segera terealisasi dan memberikan manfaat yang besar bagi semua pihak.