Sumber foto: Google

Inflasi Terus Naik, Masyarakat Siap-Siap Rasakan Dampaknya!

Tanggal: 11 Mei 2025 09:46 wib.
Tampang.com | Inflasi di Indonesia tercatat meningkat signifikan pada awal 2025, dengan beberapa barang kebutuhan pokok mengalami lonjakan harga yang cukup tinggi. Kondisi ini memunculkan kekhawatiran tentang dampaknya terhadap daya beli masyarakat, terutama bagi kelas menengah dan bawah.

Inflasi 2025, Harga Kebutuhan Pokok Melonjak

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi tahunan pada Februari 2025 mencapai 6%, dengan beberapa barang seperti beras, minyak goreng, dan telur mengalami kenaikan harga yang tajam. Kenaikan harga-harga ini berdampak langsung pada belanja rumah tangga, membuat masyarakat semakin kesulitan memenuhi kebutuhan dasar.

“Saya sudah mencoba mengatur anggaran rumah tangga, tapi harga barang terus naik. Belanja bulanan jadi makin terbatas,” kata Lili, seorang ibu rumah tangga di Jakarta.

Dampak Inflasi Terhadap Kelas Menengah dan Bawah

Masyarakat berpenghasilan menengah dan bawah menjadi kelompok yang paling merasakan dampak dari inflasi ini. Pengeluaran untuk kebutuhan dasar yang terus meningkat membuat daya beli mereka turun. Banyak yang terpaksa mengurangi konsumsi barang-barang non-pokok demi bertahan.

“Buat orang seperti saya yang bekerja dengan gaji tetap, kenaikan harga seperti ini sangat berpengaruh. Kami terpaksa mengurangi pengeluaran untuk kebutuhan lain, seperti pendidikan anak dan kesehatan,” ujar Dedi, seorang pekerja swasta di Bandung.

Pemerintah Diminta Segera Tindak Lanjuti Masalah Inflasi

Meski pemerintah telah mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk menstabilkan harga, seperti pengaturan harga eceran tertinggi (HET) untuk beberapa komoditas, tetapi dampak inflasi terhadap daya beli masyarakat tetap signifikan. Banyak pihak yang meminta pemerintah lebih fokus pada stabilisasi harga dan peningkatan ketahanan ekonomi.

“Pemerintah harus lebih tegas dalam menanggulangi inflasi, jangan hanya mengandalkan kebijakan sementara. Harus ada langkah-langkah konkret yang menjamin daya beli masyarakat tetap terjaga,” ujar Ahmad, ekonom dari Universitas Indonesia.

Solusi: Perbaiki Rantai Pasokan dan Kendalikan Harga

Salah satu solusi yang disarankan untuk mengatasi inflasi adalah dengan memperbaiki sistem distribusi barang, sehingga harga barang kebutuhan pokok bisa lebih stabil. Selain itu, penguatan sektor pertanian dan kebijakan yang mendukung ketahanan pangan juga dianggap krusial untuk menekan inflasi yang dipicu oleh kenaikan harga bahan pangan.

“Pemerintah harus mengurangi ketergantungan impor dan meningkatkan produksi dalam negeri. Dengan demikian, kita bisa menjaga kestabilan harga dan daya beli masyarakat,” tutup Ahmad.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved