Sumber foto: Google

Inflasi Menggigit, Apakah Daya Beli Masyarakat Akan Terus Menurun?

Tanggal: 13 Mei 2025 19:23 wib.
Tampang.com | Inflasi yang tinggi menjadi masalah ekonomi yang terus menghantui Indonesia. Dari harga bahan pokok yang terus melambung hingga tarif barang dan jasa yang semakin mahal, banyak masyarakat merasakan dampak langsung dari tingginya tingkat inflasi yang tidak kunjung terkendali. Kondisi ini mempengaruhi daya beli masyarakat yang semakin menurun, khususnya di kalangan kelas menengah dan bawah.

Inflasi dan Dampaknya Terhadap Kekuatan Daya Beli
Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dalam jangka waktu tertentu. Ketika inflasi terus meningkat, daya beli masyarakat akan semakin tergerus, terutama bagi mereka yang bergantung pada pendapatan tetap.

Ahmad Faisal, seorang ekonom dari Universitas Indonesia, mengatakan bahwa "Inflasi yang tinggi menyebabkan harga barang kebutuhan pokok semakin tidak terjangkau. Masyarakat yang sebelumnya bisa membeli barang-barang tertentu, kini harus mengurangi pengeluarannya."

Apa Penyebab Inflasi di Indonesia?
Ada beberapa faktor yang menyebabkan inflasi terus meroket di Indonesia, antara lain:



Kenaikan Harga Bahan Pokok
Bahan pokok seperti beras, minyak goreng, dan daging mengalami kenaikan harga yang signifikan. Faktor cuaca, kelangkaan barang, dan biaya distribusi yang meningkat menjadi penyebab utama kenaikan harga tersebut.


Harga Energi yang Mahal
Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan tarif listrik memicu kenaikan biaya transportasi dan produksi barang. Ini berujung pada harga barang yang semakin mahal di pasar.


Penyempitan Rantai Pasokan Global
Pandemi yang berlangsung selama beberapa tahun menyebabkan gangguan pada rantai pasokan global. Banyak negara yang terpaksa mengurangi produksi atau mengalami kelangkaan bahan baku, yang akhirnya mempengaruhi harga barang di Indonesia.


Tingginya Permintaan
Setelah pemulihan ekonomi pasca-pandemi, permintaan barang dan jasa meningkat pesat. Namun, pasokan yang terbatas menyebabkan harga barang ikut melonjak.



Kondisi Daya Beli Masyarakat
Dengan tingginya harga barang dan layanan, daya beli masyarakat menurun drastis. Masyarakat kelas menengah ke bawah sangat merasakan dampaknya, karena pendapatan mereka tidak berbanding lurus dengan kenaikan harga. Hal ini mengarah pada peningkatan angka kemiskinan dan kesulitan ekonomi.

"Sebagian besar masyarakat harus menyesuaikan pengeluaran mereka. Bagi mereka yang sebelumnya mampu membeli kebutuhan pokok tanpa masalah, kini harus mengurangi pembelian barang yang tidak begitu penting," ungkap Meli, seorang ibu rumah tangga dari Jakarta.

Peluang dan Tantangan bagi Pemerintah
Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi inflasi, seperti subsidi bahan bakar, bantuan sosial, dan stabilisasi harga barang. Namun, inflasi yang tidak terkendali masih menjadi tantangan besar. Pemerintah perlu bekerja keras untuk menciptakan kebijakan yang bisa mengendalikan harga tanpa menghambat pemulihan ekonomi.

"Reformasi ekonomi dan penguatan sektor-sektor produksi dalam negeri perlu dilakukan agar kita tidak terlalu bergantung pada impor. Selain itu, perbaikan sistem distribusi juga sangat penting untuk memastikan barang sampai ke konsumen dengan harga yang wajar," tegas Ahmad Faisal.

Dampak Inflasi dalam Jangka Panjang
Jika inflasi terus berlanjut dalam tingkat yang tinggi, dampaknya tidak hanya akan terasa dalam jangka pendek. Dalam jangka panjang, daya beli masyarakat akan semakin menurun, yang berujung pada ketimpangan ekonomi yang lebih besar. Sektor-sektor ekonomi tertentu, seperti perdagangan dan industri manufaktur, bisa mengalami penurunan tajam, karena konsumen cenderung menahan pengeluaran mereka.

Selain itu, sektor pendidikan dan kesehatan juga bisa terdampak, karena masyarakat akan kesulitan mengakses layanan-layanan penting yang selama ini mereka butuhkan. Hal ini bisa memengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan.

Langkah-Langkah yang Bisa Diambil
Untuk mengatasi masalah ini, beberapa langkah yang bisa diambil antara lain:



Pengendalian Inflasi dengan Kebijakan Moneter
Bank Indonesia bisa mengambil langkah untuk menaikkan suku bunga guna mengendalikan inflasi. Meski begitu, langkah ini harus hati-hati karena bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi.


Diversifikasi Sumber Daya Ekonomi
Meningkatkan produksi barang dan jasa dalam negeri dapat mengurangi ketergantungan pada impor. Kebijakan yang mendukung UMKM dan pertanian lokal sangat penting untuk meningkatkan ketahanan ekonomi.


Peningkatan Program Sosial
Pemerintah perlu memperkuat program bantuan sosial yang tepat sasaran untuk membantu masyarakat yang terkena dampak inflasi.



Mencari Solusi untuk Daya Beli yang Tergerus
Inflasi yang terus meningkat menurunkan daya beli masyarakat dan menjadi tantangan besar bagi perekonomian Indonesia. Pemerintah perlu segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah ini, agar ekonomi Indonesia dapat pulih dengan stabil dan masyarakat tidak semakin terhimpit oleh biaya hidup yang terus melambung.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved