Sumber foto: Google

Inflasi Melonjak, Harga Bahan Pokok Meroket! Apa Dampaknya bagi Masyarakat?

Tanggal: 18 Mei 2025 08:40 wib.
Tampang.com | Inflasi di awal tahun 2025 kembali mencatatkan angka tinggi, menyebabkan harga bahan pokok naik signifikan di berbagai wilayah Indonesia. Kondisi ini membuat daya beli masyarakat semakin tertekan, terutama bagi golongan berpendapatan rendah.

Harga Bahan Pokok Meroket, Masyarakat Tertekan
Komoditas seperti beras, minyak goreng, dan sayur mayur mengalami kenaikan harga rata-rata 15-20% dalam dua bulan terakhir. Hal ini berimbas pada meningkatnya biaya hidup harian yang harus ditanggung keluarga.

“Pendapatan kami tetap, tapi kebutuhan sehari-hari makin mahal. Sulit untuk mengatur anggaran,” keluh Sari, ibu rumah tangga di Yogyakarta.

Penyebab Inflasi dan Risiko Berkelanjutan
Para ekonom menyebut kenaikan harga ini dipicu oleh faktor pasokan yang terganggu akibat cuaca ekstrem dan kenaikan harga energi global. Selain itu, permintaan yang meningkat pasca pandemi turut mempercepat inflasi.

“Jika tidak segera diatasi, inflasi bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi dan memperburuk ketimpangan sosial,” jelas Dr. Arief, ekonom dari Universitas Indonesia.

Solusi Pemerintah dan Harapan Masyarakat
Pemerintah tengah mengupayakan stabilisasi harga dengan menambah stok bahan pokok dan memberikan subsidi langsung kepada masyarakat terdampak. Selain itu, kebijakan moneter ketat juga diharapkan mampu menekan inflasi.

Namun, masyarakat berharap adanya langkah konkret yang lebih cepat dan menyeluruh agar kehidupan sehari-hari kembali normal.

Jangan Abaikan Inflasi!
Inflasi bukan hanya soal angka, tapi berpengaruh langsung ke kehidupan sehari-hari. Masyarakat diminta cermat dalam pengelolaan keuangan dan memilih kebutuhan prioritas agar tetap bertahan di masa sulit ini.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved