Inflasi Melandai, Daya Beli Masyarakat Mulai Pulih dan Dorong Pemulihan Ekonomi
Tanggal: 26 Mei 2025 12:00 wib.
Tampang.com | Setelah melewati periode tekanan akibat kenaikan harga kebutuhan pokok yang signifikan, inflasi di Indonesia mulai menunjukkan tanda-tanda melandai. Kondisi ini memberikan harapan bagi pemulihan daya beli masyarakat yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional.
Inflasi Lebih Terkendali Berkat Kebijakan Terpadu
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi pada April 2025 tercatat sebesar 3,2 persen, mengalami penurunan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya yang sempat menyentuh angka di atas 4 persen. Penurunan ini terutama disebabkan oleh stabilisasi harga bahan pangan dan energi, yang selama ini menjadi faktor utama pemicu kenaikan inflasi.
Pemerintah dan Bank Indonesia mengambil langkah-langkah strategis, mulai dari pengendalian pasokan barang kebutuhan pokok hingga kebijakan moneter yang ketat. Intervensi ini berhasil menekan volatilitas harga dan menjaga inflasi dalam batas aman yang mendukung pertumbuhan ekonomi.
Daya Beli Masyarakat yang Kian Membaik
Dengan inflasi yang lebih terkendali, daya beli masyarakat mulai pulih secara bertahap. Data konsumsi rumah tangga menunjukkan peningkatan yang signifikan di berbagai sektor, termasuk belanja kebutuhan pokok, transportasi, hingga rekreasi.
“Kondisi ini menjadi sinyal positif bahwa masyarakat kembali memiliki ruang belanja yang lebih luas, yang pada akhirnya mendorong aktivitas ekonomi secara keseluruhan,” kata ekonom senior Rahmat Hidayat dalam diskusi ekonomi nasional baru-baru ini.
Pemulihan daya beli ini juga diiringi oleh meningkatnya pendapatan riil dan penyerapan tenaga kerja yang mulai membaik, menciptakan siklus positif bagi perekonomian nasional.
Tantangan Global dan Risiko di Depan Mata
Meski demikian, sejumlah tantangan tetap mengintai. Fluktuasi harga komoditas global, tekanan inflasi dari luar negeri, serta potensi kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral negara lain dapat memengaruhi kondisi ekonomi domestik.
Para ahli mengingatkan pemerintah dan pelaku ekonomi untuk tetap waspada dan siap mengambil langkah antisipasi agar momentum pemulihan tidak terganggu. “Stabilitas harga dan inflasi yang terkendali harus terus dijaga agar kepercayaan pasar dan konsumen tetap kuat,” tambah Rahmat.
Optimisme Pemulihan Ekonomi Berkelanjutan
Dengan kondisi inflasi yang mulai melandai dan daya beli masyarakat yang membaik, optimisme terhadap pemulihan ekonomi Indonesia semakin menguat. Berbagai sektor diharapkan mampu tumbuh positif, didukung oleh konsumsi yang meningkat serta investasi yang mulai bergairah.
Pemerintah juga didorong untuk terus memperkuat sektor-sektor produktif dan memberikan insentif yang tepat agar pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dapat terwujud.