Inflasi Melambat, Harapan Baru untuk Pemulihan Daya Beli Masyarakat
Tanggal: 20 Mei 2025 21:26 wib.
Tampang.com | Data terbaru menunjukkan inflasi Indonesia pada kuartal pertama 2025 melambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kondisi ini memberikan angin segar bagi pemulihan daya beli masyarakat yang sempat tertekan akibat kenaikan harga kebutuhan pokok sepanjang 2024.
Inflasi Melambat Berkat Stabilitas Pasokan
Melambatnya inflasi didorong oleh stabilisasi pasokan pangan dan energi. Pemerintah dan pelaku usaha berhasil menjaga ketersediaan barang di pasar meski menghadapi tantangan cuaca ekstrem dan dinamika geopolitik yang mempengaruhi harga minyak dunia.
“Harga bahan pokok seperti beras dan minyak goreng mulai stabil, sehingga tekanan ke harga konsumen berkurang,” kata ekonom dari sebuah lembaga riset ekonomi nasional.
Efek Positif bagi Daya Beli dan Konsumsi
Dengan inflasi yang lebih terkendali, daya beli masyarakat diharapkan membaik. Hal ini penting untuk mendorong konsumsi domestik yang merupakan tulang punggung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sektor perdagangan dan jasa sudah mulai menunjukkan peningkatan transaksi seiring perbaikan daya beli konsumen.
Pemerintah Tetap Waspada
Meski melambat, pemerintah mengingatkan agar tidak lengah terhadap potensi risiko inflasi dari faktor global, seperti gejolak harga energi dan pangan internasional. Kebijakan fiskal dan moneter akan terus disinergikan untuk menjaga stabilitas harga dan ekonomi secara keseluruhan.
Harapan di Tengah Tantangan
Para pelaku usaha dan masyarakat menyambut baik tren melambatnya inflasi ini sebagai kesempatan memperbaiki kondisi keuangan keluarga dan merencanakan investasi atau tabungan jangka panjang dengan lebih baik.