Indonesia's QRIS Payment System Siap Digunakan di Brunei dan Laos

Tanggal: 10 Apr 2024 23:11 wib.
Sistem pembayaran QRIS Indonesia tampaknya segera dapat digunakan di Brunei dan Laos setelah bank sentral Brunei dan Laos resmi bergabung dengan sistem pembayaran regional. 

Baru-baru ini, Bank Sentral Brunei Darussalam (BDCB) dan Bank of the Lao PDR (BOL) telah bergabung dengan inisiatif Regional Payment Connectivity (RPC), sehingga total bank sentral peserta menjadi 8.

Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas sistem pembayaran, termasuk pembayaran melalui kode QR, di antara negara-negara di Asia Tenggara.

Diprakarsai oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand pada November 2022, serta dengan bergabungnya Vietnam pada Agustus 2023, RPC bertujuan untuk membentuk sistem pembayaran lintas batas yang lebih cepat, murah, dan transparan.

Dengan bergabungnya Brunei Darussalam dan Laos, Sistem Pembayaran QR Indonesia (QRIS) kini dapat dimanfaatkan di kedua negara tersebut, memberikan manfaat bagi aktivitas ekonomi lintas batas dan memfasilitasi transaksi perdagangan, pengiriman uang, dan pariwisata.

Bergabungnya Brunei Darussalam dan Laos di dalam RPC akan membuka peluang besar bagi pertumbuhan bisnis di kawasan Asia Tenggara. Dalam hal ini, Korea Selatan secara khusus telah mengekspresikan keinginan untuk bergabung dengan inisiatif RPC tersebut untuk membantu memfasilitasi hubungan ekonomi dan perdagangan dengan negara-negara di Asia Tenggara.

Dengan semakin berkembangnya tren penggunaan pembayaran digital di Asia Tenggara, terutama pembayaran melalui QRIS, keikutsertaan Brunei Darussalam dan Laos di dalam RPC akan memberikan manfaat yang signifikan bagi pertumbuhan pasar pembayaran digital di wilayah tersebut.

Pembayaran melalui QRIS semakin populer di tengah masyarakat, terutama di kalangan pengusaha kecil dan menengah, serta di sektor perdagangan dan pariwisata. Dengan adanya kemudahan akses terhadap sistem pembayaran QRIS dari Indonesia di Brunei dan Laos, diharapkan bisa mendorong pertumbuhan sektor-sektor ekonomi tersebut, serta mendukung integrasi ekonomi antar negara di kawasan Asia Tenggara.

Selain itu, keikutsertaan Brunei dan Laos di dalam RPC juga diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam hal peningkatan inklusi keuangan, di mana masyarakat di kedua negara tersebut akan semakin mudah dalam mengakses layanan keuangan digital, yang pada akhirnya akan turut berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Kehadiran sistem pembayaran QRIS dalam RPC juga akan memberikan kepastian bagi pelaku usaha, terutama dalam hal transaksi lintas batas. Dengan adanya standar sistem pembayaran yang terintegrasi, akan memudahkan para pelaku usaha dalam melakukan transaksi bisnis dengan rekan-rekan bisnis di negara-negara anggota RPC, sehingga akan membuka potensi pertumbuhan bisnis lintas negara.

Bergabungnya Brunei Darussalam dan Laos di dalam RPC tidak hanya memberikan manfaat bagi pengguna layanan pembayaran digital, namun juga membawa peluang yang besar bagi pertumbuhan ekonomi dan bisnis dalam kawasan Asia Tenggara secara keseluruhan. Hal tersebut sejalan dengan visi untuk mendukung integrasi ekonomi regional yang lebih kuat dan inklusif di kawasan Asia Tenggara. Dengan adanya perubahan tren penggunaan sistem pembayaran digital yang semakin pesat, bergabungnya Brunei Darussalam dan Laos ke dalam RPC diharapkan juga dapat mempercepat transformasi digital di dua negara tersebut, serta memperkuat posisi kawasan Asia Tenggara sebagai salah satu kawasan dengan pertumbuhan bisnis digital yang pesat di dunia.

Esok adalah hari yang dinantikan baik oleh Brunei Darussalam maupun Laos dalam menghadapi transformasi sistem pembayaran lintas batas yang lebih efisien, terjangkau, dan transparan. Bergabungnya kedua negara ini ke dalam inisiatif Regional Payment Connectivity (RPC) akan membuka pintu bagi kesempatan baru dalam hal konektivitas ekonomi dengan negara-negara ASEAN lainnya. Masyarakat, bisnis, dan sektor pariwisata di kedua negara tersebut akan merasakan dampak positif dari keikutsertaan Brunei Darussalam dan Laos dalam RPC, di mana transaksi lintas batas menjadi lebih mudah, cepat, dan terjamin keamanannya.

Dengan keikutsertaan Brunei Darussalam dan Laos dalam RPC, kedua negara ini akan mengalami penyesuaian sistem pembayaran yang dapat membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kemudahan bertransaksi dalam skala lokal maupun internasional. Keamanan, kecepatan, serta biaya yang lebih rendah akan menjadi keunggulan sistem pembayaran terkini yang dapat dinikmati oleh masyarakat dan pelaku bisnis di kedua negara tersebut.

Dalam menghadapi keikutsertaan dalam RPC, Brunei Darussalam dan Laos akan semakin mampu memanfaatkan potensi ekonomi dan sumber daya yang dimilikinya untuk memperkuat konektivitas ekonomi dalam kawasan Asia Tenggara. Brunei Darussalam, dengan sumber daya alamnya, serta Laos, dengan potensi pertumbuhan ekonomi yang pesat, merupakan negara-negara yang memiliki daya tarik investasi dan kerjasama ekonomi yang besar bagi negara-negara lain di kawasan ini.

Keikutsertaan Brunei Darussalam dan Laos dalam RPC juga memberikan kesempatan bagi masyarakat di kedua negara tersebut untuk meningkatkan inklusi keuangan, di mana lebih banyak orang dapat mengakses layanan keuangan digital, serta mempercepat transformasi digital dalam perekonomian nasional dan regional. Brunei Darussalam dan Laos akan semakin siap menghadapi era ekonomi digital dengan segala potensi pertumbuhan dan inovasinya.

Bergabungnya kedua negara ini ke dalam RPC juga membuka potensi besar bagi pertumbuhan bisnis dan ekonomi di Brunei Darussalam dan Laos, di mana pelaku usaha akan semakin mudah dalam melakukan transaksi bisnis lintas negara, serta membawa dampak positif bagi pengembangan sektor pariwisata dan investasi di kedua negara tersebut.

Kehadiran Brunei Darussalam dan Laos di dalam RPC juga sejalan dengan visi untuk mendukung integrasi ekonomi regional yang kuat dan inklusif di kawasan Asia Tenggara, di mana kerjasama ekonomi antar negara akan semakin ditingkatkan, serta memperkuat posisi kawasan Asia Tenggara dalam perekonomian global.

Keikutsertaan Brunei Darussalam dan Laos dalam RPC merupakan langkah besar menuju transformasi sistem pembayaran lintas batas yang lebih efisien dan terintegrasi di Asia Tenggara. Hal ini tidak hanya akan memberikan manfaat dalam hal kemudahan bertransaksi dan pertumbuhan bisnis, namun juga membuka peluang besar bagi kedua negara tersebut untuk dapat mengambil peran yang lebih aktif dalam mendukung integrasi ekonomi regional di kawasan Asia Tenggara.

Inisiatif ini mendorong meningkatkan konektivitas ekonomi, penguatan bisnis, dan peningkatan inklusi keuangan di Brunei Darussalam dan Laos, serta mendukung visi untuk menciptakan kawasan Asia Tenggara yang lebih maju dan berdaya saing di kancah global. 

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved