Sumber foto: Kompas.com

Indonesia Tawar Pembelian Produk AS Rp317 Triliun untuk Negosiasi Tarif Perdagangan

Tanggal: 15 Apr 2025 05:41 wib.
Tampang.com | Pemerintah Indonesia menawarkan pembelian produk AS senilai US$18-19 miliar (Rp300-317 triliun) sebagai strategi negosiasi untuk menurunkan tarif perdagangan sebesar 32% yang diterapkan AS, sekaligus mengurangi defisit neraca perdagangan AS terhadap Indonesia.


Latar Belakang Ketegangan Perdagangan



Tarif AS: Pemerintah AS menerapkan tarif 32% pada produk Indonesia


Defisit AS: Neraca perdagangan AS terhadap Indonesia defisit US$17,9 miliar (2024)


Surplus Indonesia: Catatan BPS menunjukkan surplus US$16,84 miliar terhadap AS (2024)



"Kami berupaya menyeimbangkan neraca perdagangan melalui peningkatan pembelian produk AS," jelas Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.


Rincian Penawaran Indonesia



Nilai pembelian: US$18-19 miliar (setara Rp300,6-317,3 triliun)


Jenis produk: Barang-barang yang sesuai kebutuhan dalam negeri


Skema pembelian: Tidak harus melalui impor langsung, bisa bertahap



"Secara teknis daftar komoditas sudah disiapkan, fokus pada produk yang benar-benar dibutuhkan Indonesia," tambah Airlangga.


Strategi dan Fleksibilitas Pembelian

Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso menjelaskan:



Pembelian tidak harus menggunakan skema impor konvensional


Memungkinkan skema pembayaran bertahap atau penyimpanan barang


Fokus pada penyeimbangan neraca perdagangan



"Terminologi impor bisa fleksibel, yang penting bisa mengurangi defisit perdagangan AS," papar Susiwijono.


Dampak Potensial Bagi Indonesia



Peluang penurunan tarif: Membuka akses pasar yang lebih baik ke AS


Kebutuhan industri: Produk yang dibeli disesuaikan dengan kebutuhan domestik


Stabilitas ekonomi: Mengurangi risiko perang dagang yang lebih luas



Kebijakan ini merupakan bagian dari diplomasi ekonomi Indonesia menghadapi kebijakan proteksionis AS di era pemerintahan Trump.


Langkah Selanjutnya



Negosiasi intensif dengan pihak AS melalui Kementerian Perdagangan


Penyusunan daftar prioritas produk yang akan dibeli


Koordinasi dengan pelaku industri dalam negeri



Pemerintah menegaskan komitmen untuk melindungi kepentingan nasional sambil menjaga hubungan dagang yang saling menguntungkan dengan AS.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved