Indodax: Panduan Regulasi Kripto dari Bank of Italy Membuat Gebrakan Mendasar

Bank of Italy sedang menyiapkan panduan regulasi kripto yang dianggap merupakan langkah mendasar dalam menetapkan regulasi di Uni Eropa. CEO Indodax, Oscar Darmawan, menyambut baik langkah ini dan memandangnya sebagai perkembangan penting dalam mengatur pasar kripto secara menyeluruh. Menurutnya, regulasi ini akan memberikan kepercayaan bagi investor terhadap pasar kripto.

Oscar Darmawan menyatakan, "Regulasi yang jelas dan ketat sangat penting untuk melindungi pengguna serta memastikan integritas pasar." Hal ini disampaikannya dalam keterangan resmi di Jakarta, pada tanggal 16 Juli.

Dalam waktu dekat, Bank of Italy akan merilis panduan terkait kripto yang dianggap merupakan langkah penting dalam menerapkan regulasi di bawah Uni Eropa yang disebut Markets in Crypto-Assets (MiCA). Gubernur Bank of Italy, Fabio Panetta, menjelaskan bahwa panduan ini bertujuan untuk melindungi pengguna kripto dengan menerapkan MiCA secara ketat. Regulator Italia membedakan dua jenis token, yaitu Asset-Referenced Tokens (ART) untuk stabilitas, dan Electronic Money Tokens (EMT) untuk transaksi harian dengan nilai yang terkait langsung dengan mata uang fiat.

Menurut Panetta, hanya EMT yang nilainya langsung terkait dengan mata uang fiat dan dapat sepenuhnya berfungsi sebagai alat pembayaran. Dia juga menekankan bahwa token ini dianggap paling cocok untuk peran tersebut.

Oscar Darmawan menyoroti perbedaan antara ART dan EMT sebagai wujud pemahaman yang mendalam tentang karakteristik unik masing-masing jenis token. "EMT, dengan nilai yang terikat langsung pada mata uang fiat, memiliki potensi lebih besar untuk diterima sebagai alat pembayaran sehari-hari karena stabilitasnya yang lebih tinggi," ujar Oscar.

Selain itu, ART juga memiliki peran penting dalam menawarkan diversifikasi dan stabilitas yang dapat meningkatkan kepercayaan investor di pasar kripto. Oleh karena itu, pemilihan antara EMT atau ART dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu dalam penggunaannya.

Oscar Darmawan menegaskan bahwa bank sentral seperti Bank of Italy harus tetap mendukung inovasi dalam teknologi blockchain dan kripto yang memiliki potensi besar dalam meningkatkan inklusi keuangan dan efisiensi ekonomi. "Regulasi yang jelas dan ketat sangat penting untuk melindungi pengguna serta memastikan integritas pasar, tetapi juga penting untuk tetap mendukung inovasi dalam teknologi blockchain dan kripto," ujarnya.

Menurut data yang dirilis oleh Bank Indonesia, penetrasi penggunaan kripto di Indonesia semakin meningkat. Diperkirakan bahwa jumlah pengguna kripto di Indonesia telah mencapai lebih dari 2 juta orang pada tahun 2021. Hal ini menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap investasi kripto semakin tinggi.

Dalam konteks ini, pendekatan yang ketat dalam regulasi kripto seperti yang dilakukan oleh Bank of Italy dianggap sebagai langkah penting untuk memberikan kejelasan dan perlindungan bagi para pengguna kripto, sekaligus meningkatkan kepercayaan publik terhadap investasi kripto. Diharapkan bahwa regulasi yang disusun akan mampu memberikan arah yang jelas dan memberikan ketenangan bagi para pelaku industri kripto.

Selain itu, regulasi yang ketat juga diharapkan dapat mencegah tindakan-tindakan ilegal seperti pencucian uang dan pembiayaan terorisme yang seringkali terkait dengan transaksi kripto. Dengan adanya regulasi yang ketat, diharapkan para pelaku industri kripto akan lebih berhati-hati dalam menjalankan operasinya sehingga dapat meminimalkan potensi tindakan kriminal.

Regulasi yang jelas dan ketat juga dapat menjadi pijakan yang kuat bagi para pelaku industri kripto untuk berekspansi ke sektor keuangan konvensional. Dengan regulasi yang mendukung dan memberikan kejelasan, kemungkinan kolaborasi antara industri kripto dengan lembaga keuangan konvensional juga semakin terbuka lebar. Hal ini diharapkan dapat membawa manfaat bagi perkembangan ekonomi secara keseluruhan.

melalui regulasi yang ketat namun disertai dengan dukungan terhadap inovasi, diharapkan pasar kripto akan dapat tumbuh secara sehat dan berkelanjutan. Selain memberikan perlindungan bagi para pengguna kripto, regulasi ini juga diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan industri kripto yang berkelanjutan di Indonesia.