Sumber foto: google

IHSG Turun ke Level 6.882 Sore Hari Ini

Tanggal: 26 Jun 2024 22:35 wib.
Pada hari Selasa tanggal 25 Juni, perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada level 6.882, mengalami penurunan sebesar 6,46 poin atau 0,09 persen dari hari sebelumnya. Melansir informasi dari RTI Infokom, nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp27,08 triliun dengan total volume perdagangan saham sebanyak 23,43 miliar lembar.

Saat penutupan hari ini, terlihat bahwa 241 saham mengalami kenaikan nilai, sementara 308 saham mengalami penurunan, dan 234 saham lainnya stagnan tanpa mengalami perubahan signifikan.

Dalam data yang terpantau, dapat dilihat bahwa tiga sektor indeks saham mengalami penurunan, terutama sektor properti yang turun sebesar 0,79 persen. Kondisi ini memberikan gambaran tentang kondisi pasar yang tidak begitu stabil, dan menunjukkan adanya sentimen negatif yang masih terasa di pasar modal domestik.

Di sisi regional, bursa saham Asia pada hari tersebut mengalami kenaikan secara keseluruhan. Indeks Nikkei 225 di Jepang naik sebesar 0,95 persen, indeks Hang Seng Composite di Hong Kong menguat 0,29 persen, dan indeks Kospi di Korea Selatan naik 0,35 persen. Data ini menjadi gambaran bahwa pasar modal di regional Asia mengalami pertumbuhan yang positif, meskipun IHSG mengalami penurunan.

Namun, di pasar saham Eropa terlihat adanya tekanan negatif yang cukup signifikan. Indeks FTSE 100 di Inggris turun 0,11 persen, indeks DAX di Jerman mengalami penurunan 1,28 persen, dan indeks CAC 40 di Prancis juga mengalami penurunan sebesar 0,87 persen. Data ini menunjukkan bahwa masalah-masalah ekonomi global mungkin menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kondisi IHSG.

Sementara itu, di pasar saham Amerika Serikat, terlihat adanya pergerakan yang bervariasi. Indeks S&P 500 mengalami penurunan sebesar 0,31 persen, sementara indeks NYSE Composite mengalami kenaikan 0,09 persen, dan indeks NASDAQ Composite turun 1,09 persen. Pergerakan ini menunjukkan bahwa ada tekanan dari faktor-faktor internal dan eksternal yang sedang mempengaruhi pasar modal global.

Dari data-data tersebut, terlihat bahwa kondisi IHSG pada penutupan hari tersebut masih belum dapat mencapai performa yang diharapkan. Hal ini mencerminkan adanya berbagai faktor baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang turut mempengaruhi pergerakan pasar modal domestik.

Secara keseluruhan, data-data tersebut memberikan gambaran yang cukup jelas mengenai kondisi pasar modal hari itu. Dapat disimpulkan bahwa kondisi ekonomi global yang belum stabil turut mempengaruhi pergerakan IHSG, meskipun pasar regional Asia mengalami pertumbuhan yang positif. Sehingga, para pelaku pasar diharapkan untuk tetap waspada dan memperhatikan perkembangan ekonomi global dalam mengambil keputusan investasi di pasar modal.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved