IHSG Turun 0,09 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Menjadi Rp 12.362 Triliun.
Tanggal: 28 Jul 2024 10:11 wib.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam periode 22 hingga 26 Juli 2024 telah menunjukkan variasi hasil.
IHSG menunjukkan penurunan sebesar 0,09 persen selama seminggu terakhir. Namun, kapitalisasi pasar justru tumbuh sebesar 0,04 persen.
Menurut laporan resmi dari BEI pada hari Minggu (28/7/2024), IHSG ditutup pada level 7.288,167. Angka tersebut mengalami kenaikan dari penutupan pekan sebelumnya yang berada pada level 7.294,495.
Kapitalisasi pasar di bursa efek mencapai Rp 12.362 triliun, atau mengalami kenaikan sebesar 0,04 persen dari penutupan pekan sebelumnya yang berada pada angka Rp 12.358 triliun.
Di sisi lain, terjadi penurunan pada nilai transaksi harian rata-rata bursa menjadi Rp 8,506 triliun. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 11,41 persen dibandingkan dengan rata-rata transaksi pekan sebelumnya yang mencapai Rp 9,601 triliun.
Selain itu, frekuensi transaksi harian rata-rata bursa juga mengalami penurunan sebesar 0,92 persen menjadi 993.000 kali transaksi selama seminggu.
Pada pekan sebelumnya, rata-rata frekuensi transaksi harian bursa mencapai 1 juta kali. Sementara itu, volume transaksi harian rata-rata bursa mengalami pertumbuhan sebesar 9 persen menjadi 17,972 miliar saham.
Pada pekan sebelumnya, rata-rata volume transaksi harian bursa mencapai 16,488 miliar saham. Di lain pihak, investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 366,69 miliar pada penutupan pekan ini. Dengan demikian, hingga pertengahan tahun 2024, investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 2,46 triliun.
Informasi ini menggambarkan kondisi IHSG dan aktivitas di bursa efek Indonesia pada periode tertentu. Para pelaku pasar dapat menggunakan data ini sebagai acuan dalam pengambilan keputusan investasi. Fluktuasi nilai IHSG dan perilaku aktivitas transaksi merupakan fenomena yang juga mempengaruhi daya tarik pasar modal Indonesia.
Berdasarkan data dari BEI, penurunan nilai transaksi harian bursa efek mengindikasikan adanya penurunan minat investor dalam bertransaksi di pasar modal dalam seminggu ini. Hal ini bisa menjadi bahan evaluasi bagi para pelaku pasar modal dan pemerintah terkait strategi untuk meningkatkan minat investasi di pasar modal.
Selain itu, melalui data kapitalisasi pasar yang tumbuh meskipun IHSG mengalami penurunan menunjukkan bahwa ada pergeseran portofolio modal di pasar saham. Hal ini menjadi informasi penting untuk memahami arah aliran dana investasi di pasar modal Indonesia.
Adanya peningkatan volume transaksi harian bursa efek juga menunjukkan potensi likuiditas yang ada di pasar modal Indonesia. Volume transaksi yang meningkat memberikan indikasi adanya aktivitas perdagangan yang cukup tinggi dalam seminggu ini, memberikan peluang bagi para investor untuk melakukan diversifikasi portfolio investasi mereka.