IHSG Terkerek Kabar Penurunan Suku Bunga The Fed, Empat Saham Berpotensi Cuan
Tanggal: 27 Agu 2024 10:38 wib.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencetak rekor intraday dan tertinggi di level 7.619, sebelum akhirnya ditutup pada zona hijau di level 7.606 pada Senin (26/8/2024). Kabar penurunan suku bunga bank sentral AS (Fed Fund Rate/FFR) menjadi salah satu faktor pendorong penguatan IHSG.
Menurut Technical Analyst MNC Sekuritas T Herditya Wicaksana, potensi upside dari IHSG masih dapat terjadi, dengan perkiraan akan menguji level 7.622 hingga 7.660 dalam waktu dekat. Hal ini sejalan dengan pandangan MNC Sekuritas yang melihat pergerakan IHSG masih dipengaruhi oleh sentimen dari luar negeri, terutama terkait dengan isyarat pemangkasan FFR pada September 2024.
Pemangkasan suku bunga bank sentral AS tersebut dinilai akan memberikan efek positif terhadap pasar saham, dengan kemungkinan adanya 'price in' dari para investor menyusul pergerakan IHSG dan bursa Amerika yang cenderung menguat sebelum keputusan resmi tentang pemangkasan suku bunga.
Ditambahkan pula bahwa Dow Jones juga mengalami penguatan yang signifikan, sehingga hal tersebut turut memberikan dampak positif bagi penguatan IHSG. Namun, MNC Sekuritas tetap mengingatkan para investor untuk tetap berhati-hati dan mewaspadai situasi masa transisi pemerintahan dan isu yang terkait dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Di tengah kondisi pasar saham yang berpotensi positif, beberapa saham dipilih yang memiliki potensi untuk memberikan keuntungan (cuan). Saham-saham tersebut antara lain:
DSNG dengan target harga 750-790 (Trading BUY)
INCO dengan target harga 3.610-3.860 (BOW)
ARTO dengan target harga 2.680-3.080 (BOW)
ELSA dengan target harga 478-494 (Trading BUY)
Berdasarkan data dan analisis yang kami peroleh, kami merekomendasikan untuk mempertimbangkan investasi pada saham-saham tersebut dengan memperhatikan target harga dan strategi perdagangan yang telah disebutkan.
Dengan berbagai faktor yang mempengaruhi pergerakan IHSG, terutama terkait dengan kebijakan suku bunga The Fed dan isu-isu dalam negeri, para pelaku pasar diharapkan dapat mempertimbangkan dengan cermat dalam mengambil keputusan investasi demi mencapai hasil yang optimal.