IHSG Sesi I Naik 0,09% ke Level 7.819
Tanggal: 17 Sep 2024 19:28 wib.
Pada hari Selasa (17/9/2024), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatatkan kenaikan pada perdagangan sesi pertama. IHSG berhasil naik sebanyak 0,09% atau 6,87 poin, mendapatkan tempat di zona hijau, dan mencapai level 7.819.
Dalam jeda perdagangan sesi I, tercatat total volume saham yang diperdagangkan sebanyak 13,77 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp6,34 triliun. Saham-saham tersebut ditransaksikan sebanyak 745.630 kali. Dari data tersebut, terdapat sebanyak 305 saham yang mengalami kenaikan harga, 260 saham mengalami penurunan harga, dan 226 saham lainnya stagnan.
Penguatan IHSG pada sesi pertama ini didominasi oleh sektor teknologi yang mengalami kenaikan sebesar 2,16%. Disusul oleh sektor siklikal dengan kenaikan 1,62%, sektor kesehatan 1,37%, sektor transportasi 0,77%, sektor keuangan 0,58%, sektor bahan baku 0,35%, sektor industri 0,30%, sektor properti 0,28%, sektor non siklikal 0,12%, dan sektor energi 0,06%.
Selain IHSG, indeks LQ45 juga mengalami kenaikan sebesar 0,36% ke level 963, sementara indeks MNC36 naik 0,49% ke level 371, indeks IDX30 naik 0,62% ke level 492, dan indeks JII naik 0,48% ke level 523.
Dalam pergerakan harga saham individu, terdapat tiga saham yang memimpin pertumbuhan. PT Mitra Investindo Tbk (MITI) berhasil mencatatkan kenaikan sebesar 34,78% menjadi Rp186 per saham, disusul oleh PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS) dengan kenaikan 32,21% menjadi Rp197 per saham, dan PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) dengan kenaikan 13,58% menjadi Rp92 per saham.
Sementara itu, tiga saham yang mengalami penurunan harga terbesar adalah PT Andalan Sakti Primaindo Tbk (ASPI) dengan penurunan 20,62% menjadi Rp308, PT Formosa Ingredient Factory Tbk (BOBA) dengan penurunan 11,30% menjadi Rp204, dan PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk (SPRE) dengan penurunan 9,73% menjadi Rp204.
Sementara itu, tiga saham yang paling aktif diperdagangkan hingga sesi pertama adalah PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK), dan PT Bank Victoria International Tbk (BVIC).
Dengan adanya catatan penguatan IHSG dan pergerakan saham yang cukup signifikan, investasi di pasar modal maupun sektor saham menjadi semakin menarik perhatian. Memantau kondisi pasar saham secara berkala dan mendapatkan informasi terkini menjadi hal yang penting bagi para investor. Dengan memahami dinamika pasar saham, para investor dapat mengambil keputusan yang lebih tepat terkait investasi saham mereka.