Sumber foto: website

IHSG Sesi I Menguat 0,87% ke Level 7.897

Tanggal: 19 Sep 2024 21:52 wib.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil meraih kenaikan sebesar 0,87% atau 68,28 poin, mengantarkannya ke level 7.897 pada perdagangan sesi pertama Kamis (19/9/2024). Peningkatan ini menunjukkan sentimen positif yang menguatkan pasar saham di Indonesia.

Pada sesi perdagangan tersebut, tercatat total volume saham yang diperdagangkan mencapai 15 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp7,61 triliun. Saham-saham tersebut ditransaksikan sebanyak 741.897 kali. Dari data transaksi ini, dapat dilihat bahwa minat pasar saham masih cukup tinggi di sesi pertama.

Dalam hal pergerakan harga saham, terdapat 283 saham yang mengalami kenaikan nilai, diikuti oleh 259 saham yang mengalami penurunan, dan 250 saham lainnya mengalami stagnansi. Hal ini menunjukkan adanya kecenderungan kenaikan di sesi perdagangan tersebut.

Di tengah peningkatan IHSG, terdapat beberapa sektor yang menjadi pendorong kenaikan. Sektor properti mampu menguatkan IHSG sebesar 2,05%, diikuti oleh sektor infrastruktur dengan kenaikan 1,51%, serta sektor keuangan yang naik sebesar 0,91%. Di sisi lain, sektor teknologi terkoreksi sebesar 2,71%, diikuti oleh sektor industri yang mengalami penurunan sebesar 0,44%. Data ini memperlihatkan bahwa sektor properti menjadi salah satu sektor yang memimpin pertumbuhan pasar saham pada sesi pertama perdagangan.

Selain itu, pergerakan IHSG juga diimbangi oleh beberapa indeks saham unggulan. Indeks LQ45 naik sebesar 0,92% ke level 979, indeks MNC36 naik 1,04% ke level 378, dan indeks IDX30 naik sebesar 0,81% ke level 499. Sementara itu, indeks JII mengalami penurunan sebesar 0,06% ke level 526. Data ini mengindikasikan bahwa sebagian besar indeks saham unggulan juga menunjukkan kinerja positif pada sesi perdagangan tersebut.

Dalam hal saham-saham individu, terdapat beberapa saham yang menempati posisi sebagai top gainers. PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF) mampu meraih kenaikan sebesar 34,78% ke Rp124, diikuti oleh PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK) dengan kenaikan 33,33% ke Rp4, dan PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk (JMAS) yang naik 13,64% ke Rp150. Di sisi lain, saham-saham seperti PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) turun 25,00% ke Rp3, PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk (TAMU) turun 8,33% ke Rp22, dan PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS) turun 7,78% ke Rp166 menjadi saham-saham yang mengalami penurunan terbesar pada sesi perdagangan tersebut.

Selain itu, terdapat tiga saham yang menjadi fokus perhatian di pasar saham pada sesi pertama perdagangan. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menjadi tiga saham yang paling aktif diperdagangkan pada sesi tersebut. Data ini menunjukkan antusiasme tinggi dari para pelaku pasar terhadap saham-saham tersebut pada hari itu.

Keseluruhan data perdagangan pada sesi pertama menunjukkan adanya kecenderungan penguatan pasar saham Indonesia. Sentimen positif tersebut dapat diinterpretasikan sebagai respons terhadap kondisi ekonomi dan kondisi perusahaan secara keseluruhan. Data yang telah disajikan membuktikan bahwa pasar saham masih menjadi salah satu instrumen investasi yang menarik bagi para investor di Indonesia.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved