Sumber foto: website

IHSG Sepekan Naik 0,33% ke Level 7.520

Tanggal: 12 Okt 2024 18:56 wib.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama seminggu terakhir menunjukkan kenaikan. Data periode 7—11 Oktober 2024 menunjukkan bahwa IHSG mengalami kenaikan sebesar 0,33% dan mencapai level 7.520,602, naik dari level sebelumnya 7.496,091 pada pekan sebelumnya.

Selain IHSG, kapitalisasi pasar Bursa juga mengalami kenaikan sebesar 0,01% dan mencapai Rp12.532 triliun dari Rp12.531 triliun pada pekan sebelumnya.

Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa mengalami perubahan sebesar 7,26% dan mencapai 1,18 juta kali transaksi dari 1,27 juta kali transaksi pada pekan lalu.

Sementara rata-rata volume transaksi harian Bursa menurun sebesar 8,5% menjadi 23,10 miliar lembar saham dari 25,25 miliar lembar saham pada minggu sebelumnya. Selain itu, rata-rata nilai transaksi harian Bursa juga turun sebesar 43,29% menjadi Rp11,07 triliun dari Rp19,53 triliun pada pekan sebelumnya.

Dalam hal pergerakan investor asing, tercatat nilai jual bersih sebesar Rp88,85 miliar. Secara keseluruhan, investor asing membukukan nilai beli bersih sebesar Rp43,31 triliun sepanjang tahun 2024.

Pasar modal Indonesia juga mencatat bahwa selama seminggu terakhir terdapat 2 (dua) pencatatan perdana saham, 2 (dua) obligasi, dan 11 (sebelas) waran terstruktur.

Total emisi obligasi dan sukuk yang telah terdaftar sepanjang tahun 2024 mencapai 118 emisi dari 71 emiten dengan nilai sebesar Rp108,90 triliun. Dengan penambahan ini, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 594 emisi dengan nilai nominal outstanding mencapai Rp473,35 triliun dan USD76,80 juta yang diterbitkan oleh 132 Emiten.

Sementara itu, Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI memiliki jumlah 192 seri dengan nilai nominal Rp6.011,19 triliun dan USD502,10 juta. Selain itu, terdapat juga 9 emisi EBA senilai Rp1,81 triliun.

Data ini menunjukkan bahwa pasar saham Indonesia mengalami kenaikan yang stabil sepanjang minggu lalu. Hal ini mencerminkan stabilitas dan pertumbuhan positif dalam perekonomian Indonesia. Dengan data yang terus membaik, pasar modal di Indonesia menunjukkan potensi pertumbuhan yang menarik bagi investor baik domestik maupun asing. Penambahan jumlah emiten dan jumlah transaksi juga menandakan perkembangan yang positif dalam pasar modal Indonesia. Hal ini menjadi sinyal positif bagi ekonomi Indonesia dan juga menunjukkan kepercayaan investor terhadap pasar modal di negara ini.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved