Sumber foto: website

IHSG Sepekan Menguat 1,82%, Market Cap Tembus Rp12.445 Triliun

Tanggal: 4 Jan 2025 14:28 wib.
Selama sepekan awal tahun 2025, terjadi penguatan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 30 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025 menunjukkan IHSG mengalami kenaikan sebesar 1,82%, naik dari level 7.036,571 pada pekan sebelumnya menjadi 7.164,429. Pergerakan ini memperlihatkan pemulihan IHSG dalam perdagangan di awal tahun 2025.

Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, bersama dengan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner OJK RI, Mahendra Siregar, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK RI, Inarno Djajadi, serta Direktur Utama BEI, Iman Rachman, membuka perdagangan di tahun 2025.

Selain penguatan IHSG, terdapat beberapa data penting terkait pergerakan pasar saham di pekan tersebut.

Data IHSG Sepekan

1. Penguatan IHSG

IHSG berhasil menguat sebesar 1,82% dari level 7.036,571 pada pekan sebelumnya, menjadi 7.164,429.

Penguatan ini menunjukkan bahwa pasar saham Indonesia mengalami perbaikan pada periode tersebut.

2. Rata-Rata Nilai Transaksi Harian (RNTH)

Meskipun IHSG mengalami penguatan, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) Bursa Efek Indonesia menunjukkan penurunan sebesar 8,45%. Pada pekan tersebut, RNTH tercatat sebesar Rp9,74 triliun, lebih rendah dibandingkan dengan Rp10,64 triliun pada pekan sebelumnya.

3. Frekuensi Transaksi Harian

Secara mengejutkan, rata-rata frekuensi transaksi harian justru mencatatkan lonjakan signifikan. Dalam periode tersebut, frekuensi transaksi meningkat sebesar 6,08%, dari 970 ribu kali transaksi pada pekan sebelumnya menjadi 1.03 juta kali transaksi. Lonjakan ini menunjukkan aktifitas perdagangan yang meningkat pada pekan tersebut.

4. Rata-Rata Volume Transaksi Harian

Namun, rata-rata volume transaksi harian mengalami penurunan sebesar 12,40%. Pekan tersebut, volume transaksi tercatat sebesar 21,38 miliar lembar saham, lebih rendah dibandingkan dengan 24,40 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.

Penurunan ini mengindikasikan bahwa volume perdagangan saham mengalami penurunan pada pekan tersebut.

5. Kapitalisasi Pasar

Kapitalisasi pasar bursa mengalami pertumbuhan sebesar 1,48%, dari Rp12.264 triliun menjadi Rp12.445 triliun. Pertumbuhan ini mencerminkan meningkatnya nilai pasar yang terjadi pada pekan tersebut.

6. Investor Asing

Meskipun terjadi tren positif pada pasar saham domestik, investor asing masih mencatatkan aksi jual bersih. Pada perdagangan hari terakhir pekan tersebut, nilai jual bersih investor asing mencapai Rp 571,38 miliar. Secara kumulatif sepanjang pekan tersebut, investor asing melakukan net sell senilai Rp 256,38 miliar.

Penguatan IHSG pada pekan awal tahun 2025 memberikan sinyal positif bagi pasar saham Indonesia. Namun, perubahan pada nilai transaksi, frekuensi transaksi, volume transaksi, dan perilaku investor asing juga memberikan informasi penting terkait dinamika pasar saham di bursa Indonesia.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved