Sumber foto: google

IHSG Menguat dan Tembus ke Zona Hijau

Tanggal: 10 Jul 2024 15:43 wib.
Pada Selasa (9/7) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil mencapai level 7.269, menandakan kenaikan sebesar 18,82 poin atau 0,26 persen dari sesi perdagangan sebelumnya. Data dari RTI Infokom juga menunjukkan bahwa nilai transaksi mencapai Rp10,89 triliun dengan volume saham yang diperdagangkan sebanyak 16,88 miliar saham.

Tercatat bahwa sebanyak 295 saham mengalami kenaikan nilai, 255 saham mengalami penurunan, dan 240 saham lainnya stagnan. Pada hari tersebut, sebanyak enam dari sebelas indeks sektoral mengalami kenaikan, yang dipimpin oleh sektor keuangan yang naik sebesar 1,44 persen.

Di sisi lain, nilai tukar rupiah pada pukul 15.30 WIB terpantau menguat sebesar 0,04 persen ke level Rp16.251 per dolar AS. Selain itu, di pasar saham Asia, terjadi penguatan indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 1,96 persen, indeks Hang Seng Composite di Hong Kong naik 0,07 persen, dan indeks Kospi di Korea Selatan menguat 0,34 persen.

Namun, situasi berbeda terjadi di bursa saham Eropa, dimana indeks FTSE 100 di Inggris mengalami peningkatan sebesar 0,18 persen, indeks CAC 40 di Prancis mengalami penurunan sebesar 0,41 persen, dan indeks DAX di Jerman turun sebesar 0,22 persen. Di Amerika Serikat, terjadi variasi di bursa saham dengan indeks S&P 500 naik 0,10 persen, indeks NYSE turun 0,06 persen, dan indeks NASDAQ Composite naik 0,28 persen.

Sebagai dampak dari kenaikan indeks harga saham, ini menandakan bahwa kondisi pasar modal Indonesia sedang dalam momentum yang positif. Kenaikan ini juga dapat menjadi indikator bagi investor bahwa sektor keuangan memiliki potensi pertumbuhan yang baik, sehingga dapat menjadi waktu yang tepat bagi investor untuk mempertimbangkan investasi di sektor tersebut. Dengan pertumbuhan sektor keuangan yang berkelanjutan, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap kinerja ekonomi secara keseluruhan.

Secara keseluruhan, dengan kondisi pasar saham yang baik di dalam maupun luar negeri, ini juga dapat memicu sentimen positif bagi pasar modal Indonesia. Melalui kenaikan IHSG dan kestabilan nilai tukar rupiah, hal ini dapat menjadi momentum yang positif bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan.

Ke depannya, investor dapat terus memantau perkembangan pasar modal dan kondisi ekonomi global agar dapat mengambil keputusan investasi yang lebih baik. Dengan memperhatikan berbagai faktor terkait, investor dapat mengantisipasi potensi perubahan pasar dan membuat keputusan investasi yang lebih bijak. Dengan demikian, diharapkan kenaikan IHSG dan kondisi positif pasar modal dapat berkelanjutan dan memberikan dampak yang positif bagi perekonomian Indonesi
Copyright © Tampang.com
All rights reserved