IHSG Melemah Level 7.191 Jelang Pengumuman Suku Bunga BI
Tanggal: 20 Nov 2024 15:02 wib.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah di jeda sesi I menjelang pengumuman suku bunga acuan BI. IHSG siang ini melemah 0,06% di 7.191,66 pada sesi pertama perdagangan Rabu (20/11/2024). Sempat menguat saat bel pembukaan hingga melewati area psikologis menuju 7.229,71, awan mendung tekanan jual masih menyelimuti indeks komposit.
Jumlah saham yang menguat sebanyak 261 saham, sedangkan saham yang melemah sebanyak 312, dan 372 saham lainnya stagnan. Nilai transaksi juga mencapai Rp4,31 triliun, dengan volume perdagangan mencapai 9,89 miliar saham.
Selain IHSG, sejumlah indeks utama lainnya juga mengalami fluktuasi. LQ45 naik 0,03% ke 877,20, JII melemah 0,36% ke 512,47, IDX30 turun 0,03% ke 448,60, dan MNC36 merosot 0,04% ke 343,08.
Data menunjukkan bahwa 10 dari 11 sektor berada dalam zona merah, dengan penurunan rata-rata di bawah 1%. Namun, terdapat satu sektor yang mengalami kenaikan, yaitu sektor keuangan.
Dari sisi saham konstituen LQ45 yang memimpin top gainers, terdapat PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang naik 5,49% ke Rp2.690, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) yang melesat 3,21% ke Rp1.125, dan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) tumbuh 3,09% ke Rp1.335.
Sementara itu, saham yang mendominasi sebagai top losers LQ45 meliputi PT Indosat Tbk (ISAT) turun 3,67% ke Rp2.360, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) melemah 2,52% ke Rp2.710, dan PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) jatuh 2,34% ke Rp835.
Data tersebut menunjukkan kondisi IHSG dan sejumlah saham konstituen yang mengalami fluktuasi selama sesi perdagangan. Para pelaku pasar diharapkan untuk memperhatikan kondisi ekonomi dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi pergerakan IHSG dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk memahami alasan di balik fluktuasi ini serta potensi dampaknya terhadap pasar modal dan sektor-sektor ekonomi terkait. Menyadari fluktuasi harga saham dan indeks dapat membantu investor dan pelaku pasar dalam pengambilan keputusan yang lebih cerdas dan tepat.ini dapat membantu mereka dalam membuat keputusan investasi yang lebih cerdas dan tepat.