IHSG Ditutup Anjlok 0,11%, Saham KPIG, GEMS, dan MSKY Catat Penurunan Tertinggi
Tanggal: 24 Jul 2024 11:38 wib.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 0,11% ke level 7.313 pada penutupan perdagangan Selasa (23/7). Penurunan ini dipicu oleh kinerja ratusan saham yang mengalami koreksi. Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa nilai transaksi perdagangan saham hari itu mencapai Rp 8,46 triliun dengan volume 29,32 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.060.097 kali.
Menurut BEI, terdapat 267 saham menguat, 308 saham terkoreksi, dan 220 saham tidak bergerak. Sementara itu, kapitalisasi pasar IHSG pada hari tersebut mencapai Rp 12.426,65 triliun.
Selain IHSG, bursa saham di Asia juga mengalami penurunan. Nikkei turun 0,01%, Hang Seng melemah 0,94%, Shanghai Composite menurun 1,65%, dan Straits Times naik 0,7%. Penurunan ini juga menarik perhatian pelaku pasar terhadap kebijakan dari Jepang dan Cina.
Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan bahwa pelaku pasar sedang memperhatikan kebijakan pemerintah Jepang dan kebijakan moneter Cina. Hal ini muncul sebagai respons terhadap pernyataan pejabat senior dari partai berkuasa Jepang yang mendorong Bank of Japan (BOJ) untuk memberikan kejelasan terkait rencana normalisasi kebijakan moneter, termasuk kenaikan suku bunga yang stabil.
Belum selesai, Jepang juga harus memperhatikan penurunan mata uang yen yang berlebihan, karena hal ini dapat berdampak terhadap perekonomiannya. Data menunjukkan bahwa ekonomi Jepang mengalami kontraksi sebesar 0,5% secara kuartalan dan 2% secara tahunan pada kuartal I 2024. Dalam konteks ini, Perdana Menteri Fumio Kishida bahkan menyatakan bahwa normalisasi kebijakan moneter bank sentral Jepang akan mendukung transisi Jepang menuju pertumbuhan perekonomian.
Di sisi lain, kebijakan moneter bank sentral Cina juga mendapat perhatian. Langkah pemangkasan suku bunga yang dilakukan sebagai upaya untuk menanggulangi melemahnya perekonomian Cina mendapat respons di pasar. Maka, Pilarmas Sekuritas menyatakan hasil risetnya berdasarkan pernyataan ini.
Sementara itu, di tengah kondisi IHSG dan ekonomi global tersebut, sejumlah saham mencatatkan penurunan tertinggi (top loser) dan kenaikan tertinggi (top gainers) pada hari tersebut. Saham-saham top losers di antaranya adalah PT MNC Land Tbk (KPIG), PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS), PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), dan PT Samudera Indonesia Tdk (SMDR). Sementara itu, saham-saham top gainers mencakup PT Infra Golflink Resorts Tbk (GOLF), PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Bank Jago Tbk (ARTO), dan PT Amman Mineral International Tbk (AMMN).
Semua yang terjadi di pasar saham memberikan indikasi bahwa pelaku pasar perlu memperhatikan berbagai faktor, baik dari dalam negeri maupun internasional, yang dapat memengaruhi kinerja saham serta kebijakan moneter di masa yang akan datang. Karena itu, pergerakan saham tidak hanya dipengaruhi oleh faktor internal perusahaan, tetapi juga oleh dinamika global dan kebijakan makroekonomi.