Sumber foto: Goggle

IHSG Diprediksi Menguat Lagi, Analis Rekomendasi Saham BBCA dan UNTR

Tanggal: 19 Jul 2024 13:37 wib.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguat kembali pada sesi perdagangan Jumat (19/7). Phintraco Sekuritas menyatakan bahwa saham-saham perbankan, terutama bank dengan kapitalisasi besar, menjadi pendorong utama pergerakan IHSG pada Kamis (18/7).

Kenaikan tersebut terjadi seiring dengan stabilisasi nilai tukar rupiah yang berada di bawah Rp 16.200 per dolar AS hingga Kamis (18/7) sore. Phintraco Sekuritas menyatakan, "Kondisi tersebut dipicu oleh keyakinan pasar terhadap pemangkasan suku bunga The Fed di September 2024," hal ini tertulis dalam riset mereka, Jumat (19/7).

Bank Indonesia (BI) telah mengumumkan beberapa langkah untuk menjaga agar nilai tukar rupiah tetap stabil di bawah level Rp 16.200. Salah satunya adalah dengan mempercepat aliran masuk modal asing ke dalam negeri melalui intervensi pada instrumen moneter pro-market seperti SRBI, SVBI, dan SUVBI.

Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Indah Tambangraya Megah Tbk (ITMG). Selain itu, mereka juga merekomendasikan saham PT Adaro Indonesia Tbk (ADRO), PT United Tractors Tbk (UNTR), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Sementara itu, MNC Sekuritas menyatakan bahwa penguatan IHSG ini akan cenderung bersifat sementara dan IHSG memiliki potensi untuk mengalami koreksi kembali. Area koreksi IHSG diperkirakan akan menguji rentang antara 7.026 hingga 7.199.

MNC Sekuritas merekomendasikan untuk melakukan speculative buy pada saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dengan rentang harga 7.026-7.199, dan buy on weakness pada saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dengan rentang harga 25.650-25.975.

Selanjutnya, MNC merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LISP) dengan rentang harga 785-805. Kemudian, ada buy on weakness pada saham PT United Tractors Tbk (UNTR) dengan rentang harga 23.975-24.275.

Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dan stabilitas ekonomi adalah faktor penting dalam proses pengambilan keputusan investasi. Seiring dengan analisis dari sejumlah perusahaan sekuritas, keputusan investasi yang cerdas kemungkinan besar akan mempertimbangkan potensi kenaikan IHSG yang diimbangi dengan risiko koreksi pasar yang juga turut diantisipasi.

Dalam menghadapi perubahan nilai tukar rupiah dan kebijakan The Fed, investor di pasar saham perlu memperhatikan faktor-faktor eksternal yang dapat memengaruhi kinerja IHSG serta pergerakan harga saham. Oleh karena itu, perhatian terhadap berita-berita terkini terkait kebijakan ekonomi, perubahan kurs valuta asing, dan kondisi pasar saham global menjadi hal yang krusial.

rekomendasi dari para analis saham adalah bagian penting dalam membantu investor untuk membuat keputusan investasi yang tepat. Dengan mendasarkan diri pada analisis pasar yang berimbang dan pemahaman mendalam terhadap perubahan keadaan ekonomi global, investor dapat mempersiapkan strategi investasi yang tepat guna meningkatkan potensi keuntungan serta mengelola risiko investasi. perlu kesadaran bahwa keputusan investasi selalu melibatkan risiko, sebaiknya diambil dengan bijak dan disertai dengan konsultasi jika diperlukan. Beberapa data ekonomi telah menunjukkan pertumbuhan yang stabil, tetapi kondisi global juga berpotensi membawa dampak yang signifikan terhadap IHSG dan nilai saham perusahaan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved