Hashim Djojohadikusumo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Bisa Tercapai Lewat Hilirisasi dan Energi Bersih

Tampang.com | Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo, menyatakan optimisme tinggi bahwa Indonesia dapat mencapai bahkan melampaui target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Menurutnya, kunci pencapaian tersebut terletak pada percepatan hilirisasi dan investasi di sektor energi berkelanjutan.

“Kami sangat yakin bisa mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi 8 persen atau lebih. Itu memang target, tapi saya percaya bahwa angka itu bukan batas maksimal,” kata Hashim dalam pernyataannya di Jakarta, Rabu (21/5/2025), seperti dikutip dari Antara.


Hilirisasi Jadi Motor Penggerak Ekonomi

Hashim menekankan bahwa beragam proyek hilirisasi, terutama di sektor komoditas, akan menjadi motor utama pertumbuhan. Ia menyebutkan komoditas strategis seperti nikel, tembaga, bauksit, dan batu bara yang dapat diolah menjadi produk bernilai tambah seperti gas sintetis (syngas), LNG, hingga DME (dimetil eter) sebagai pengganti LPG.

“Semua ini adalah bagian dari upaya besar kami untuk menambah nilai produk dalam negeri. Pemerintah sangat antusias menjadikan hilirisasi sebagai fondasi ekonomi masa depan Indonesia,” ungkapnya.


Dorongan Investasi Energi Hijau

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani menjelaskan bahwa pemerintah juga tengah fokus menarik investasi di sektor energi bersih. Langkah ini sejalan dengan komitmen Indonesia menuju emisi nol karbon (net zero emission/NZE) paling lambat tahun 2060, dan bila memungkinkan dipercepat ke 2050.

Rosan mengungkapkan, Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang sangat besar mencapai 3.700 gigawatt (GW), namun pemanfaatannya saat ini masih di bawah 1 persen, dengan kapasitas terpasang baru mencapai 14,4 GW.

“Sektor-sektor seperti energi surya, angin, hidro, bioenergi, dan geothermal akan menjadi fokus utama pengembangan dalam lima tahun ke depan,” ujar Rosan.


Jalan Menuju Indonesia Emas 2045

Pemerintah menilai kombinasi antara hilirisasi industri dan akselerasi transisi energi dapat menjadi strategi utama dalam mencapai target ambisius pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen pada 2029. Strategi ini juga dianggap selaras dengan visi jangka panjang Indonesia Emas 2045.

Jika berhasil, Indonesia tak hanya akan menjadi kekuatan ekonomi yang lebih besar di kawasan, tetapi juga pemimpin dalam transformasi hijau di tingkat global.