Sumber foto: Google

Harga Sembako Terus Naik, Rakyat Menjerit di Tengah Tekanan Ekonomi!

Tanggal: 1 Jun 2025 10:13 wib.
Tampang.com | Keresahan masyarakat terhadap harga kebutuhan pokok kembali mencuat. Dalam beberapa bulan terakhir, harga sembako seperti beras, minyak goreng, gula, hingga telur terus merangkak naik. Kenaikan ini terjadi di tengah situasi global yang tidak menentu dan daya beli masyarakat yang semakin menurun.

Beras dan Minyak Goreng Pimpin Kenaikan

Beras medium yang biasa dijual Rp11.000 per kilogram kini menyentuh harga Rp14.000, bahkan lebih tinggi di beberapa daerah. Sementara itu, minyak goreng curah yang sebelumnya sempat stabil, kembali melonjak. Hal ini menambah tekanan pada ekonomi rumah tangga, terutama bagi masyarakat kelas bawah.

“Belanja bulanan kami berkurang hampir separuh, padahal isi dapur tetap sama,” keluh Ibu Sari, warga Bekasi yang mengaku kini harus mencoret beberapa bahan pokok dari daftar belanja.

Daya Beli Rakyat Tertekan

Kenaikan harga kebutuhan pokok jelas berdampak pada konsumsi masyarakat. Banyak keluarga mulai mengurangi porsi makan, memilih bahan alternatif yang lebih murah, atau bahkan berutang demi bertahan hidup. Situasi ini memperlihatkan bahwa pemulihan ekonomi pascapandemi belum benar-benar terasa di lapisan bawah.

“Dulu bisa makan ayam seminggu dua kali, sekarang seminggu sekali pun susah,” ujar Iwan, buruh harian di kawasan industri Karawang.

Inflasi Pangan Tak Terkendali

Kondisi ini diperparah dengan laju inflasi yang dipicu oleh gangguan rantai pasok global dan gejolak harga komoditas dunia. Pemerintah memang sudah melakukan intervensi pasar, namun hasilnya belum terasa maksimal. Di beberapa pasar tradisional, harga terus naik tanpa tanda-tanda akan turun.

Solusi Tak Bisa Sekadar Operasi Pasar

Pengamat ekonomi menilai bahwa solusi jangka pendek seperti operasi pasar dan bantuan tunai belum cukup. Diperlukan kebijakan struktural yang memperkuat produksi lokal, memperbaiki distribusi logistik, serta stabilisasi harga melalui pengawasan yang ketat.

“Masalah ini bukan hanya soal stok, tapi juga soal tata niaga yang sering bocor,” ujar Tania, analis ekonomi pangan.

Krisis yang Menuntut Aksi Nyata

Harga sembako yang terus naik bukan sekadar isu ekonomi, tapi juga menyentuh aspek sosial dan ketahanan nasional. Ketika rakyat tak mampu membeli makanan layak, maka ancaman jangka panjangnya bisa jauh lebih serius.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved