Sumber foto: Google

Harga Sembako Masih Tinggi, Rakyat Menjerit di Tengah Gaji Tak Naik!

Tanggal: 13 Mei 2025 19:29 wib.
Tampang.com | Sudah lewat berminggu-minggu setelah Lebaran, namun harga sembako seperti beras, cabai, dan telur belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Di pasar tradisional, keluhan konsumen terus berdatangan karena belanja bulanan yang kian membebani. Sementara itu, pemerintah belum memberikan solusi konkret untuk meredam inflasi pangan.

Harga Tetap Tinggi, Padahal Permintaan Turun
Secara logika pasar, harga seharusnya mulai normal seiring turunnya permintaan setelah puncak musim Lebaran. Namun realitanya, harga bahan pokok masih tinggi dan fluktuatif, bahkan di beberapa daerah justru mengalami lonjakan.

“Biasanya habis Lebaran harga turun, ini malah makin mahal. Belanja mingguan jadi berkurang,” kata Yani, ibu rumah tangga di Bekasi.

Distribusi dan Spekulan Jadi Biang Kerok
Pengamat ekonomi menilai ada dua penyebab utama: distribusi yang tidak efisien dan permainan harga oleh spekulan. Jalur logistik antar daerah belum sepenuhnya pulih, sementara pedagang besar memanfaatkan momen stagnasi untuk mengerek harga demi keuntungan pribadi.

“Selama tidak ada pengawasan ketat dan transparansi stok, spekulan akan terus memainkan pasar,” ujar Rizal Fahmi, ekonom dari UI.

Gaji Tak Naik, Daya Beli Melemah
Dengan harga yang terus naik, daya beli masyarakat kelas menengah ke bawah pun ikut tertekan. Sementara itu, upah minimum dan gaji karyawan tak menunjukkan penyesuaian berarti. Akibatnya, masyarakat terpaksa mengurangi konsumsi atau beralih ke barang berkualitas rendah.

Solusi: Intervensi Pasar dan Penguatan BUMD Pangan
Pemerintah daerah seharusnya tidak tinggal diam. Intervensi pasar melalui operasi murah dan penguatan BUMD pangan bisa menstabilkan harga. Transparansi data stok nasional juga dibutuhkan untuk mencegah manipulasi pasar oleh segelintir pelaku besar.

Stabilisasi Harga Bahan Pokok Bukan Sekadar Program Musiman
Stabilitas harga bahan pangan tidak boleh hanya menjadi rutinitas tahunan menjelang hari besar. Dibutuhkan kebijakan jangka panjang yang berpihak pada konsumen dan petani kecil, bukan hanya pedagang besar dan penguasa rantai distribusi.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved