Sumber foto: Oyorooms.co.id

Harga Saham Oyo Naik 38 Persen, Rencana Tambahan Modal dari Pendiri

Tanggal: 19 Nov 2024 09:22 wib.
Pendiri Oyo, Ritesh Agarwal, telah mengumumkan rencana untuk menambah modal perusahaan jaringan kamar penginapan tersebut dengan mengucurkan dana investasi dari aset pribadinya.

Menurut laporan dari Tech Crunch, perusahaan investasi milik Agarwal, yang bernama Redsprig Innovation Partners, mengusulkan penanaman modal tambahan senilai US$ 65,1 juta ke Oyo.

Dengan tambahan investasi tersebut, harga perusahaan manajemen hotel tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi US$ 3,8 miliar atau sekitar Rp 60 triliun. Ini juga berarti valuasi Oyo naik dari valuasi pada ronde pendanaan sebelumnya yang juga dipimpin oleh Redsprig.

Pada ronde pendanaan sebelumnya, Redsprig telah mengucurkan US$ 100 juta dari total pendanaan senilai US$ 175 juta pada valuasi perusahaan US$ 2,8 miliar.

Namun, meskipun valuasi terbaru Oyo telah meningkat, valuasi ini masih jauh dari valuasi tertinggi Oyo yang dicapai sebelum pandemi. Total harga saham perusahaan asal India tersebut sempat mencapai US$ 10 miliar atau sekitar Rp 158 triliun.

Dari data Tracxn, Oyo sejak didirikan telah berhasil mengumpulkan dana senilai US$ 3,4 miliar dalam bentuk suntikan modal dan utang. Salah satu pemegang saham utama Oyo adalah investor startup kelas kakap, SoftBank.

Ada beberapa pertanyaan yang muncul dari pendanaan terbaru ke Oyo ini, terutama berkaitan dengan utang sebesar US$ 2 miliar yang masih dimiliki oleh Agarwal sejak 2019. Utang ini sebagian besar digunakan untuk membeli kembali saham Oyo dari dua investor pemegang saham, Peak XV dan Lighspeed India.

Selain itu, pendukung Agrawal dalam pendanaan terbaru lewat Redsprig belum diketahui secara pasti. Terlebih lagi, Oyo juga belum menepati komitmennya untuk menjual saham mereka di bursa saham meskipun sudah beberapa kali gagal.

Manajemen Oyo diketahui telah mengajukan permintaan ke otoritas bursa untuk memulai proses penawaran umum perdana saham dalam dua bulan ke depan.

Pengajuan tersebut merupakan pengajuan IPO ketiga Oyo dalam 2 tahun terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa Oyo masih berkomitmen untuk melakukan pelepasan saham di bursa saham, meskipun terdapat kendala-kendala di masa lalu.

Dengan strategi penanaman modal tambahan dan rencana penawaran umum perdana saham, Oyo terus berupaya untuk memperkuat posisinya di pasar. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemegang saham dan investor, akan menjadi kunci sukses bagi langkah-langkah perusahaan ini ke depan.

Selain itu, transparansi dan pertanggungjawaban atas pengelolaan dana investasi dan utang juga akan menjadi kunci kepercayaan bagi para penanam modal dan pasarsaham.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved