Sumber foto: GoogleHargaRumahNaik, RumahTerjangkau, PropertiIndonesia, Perumahan, GenerasiMuda

Harga Rumah Terus Melonjak, Apakah Masyarakat Masih Punya Peluang Memiliki Rumah?

Tanggal: 11 Mei 2025 09:47 wib.
Tampang.com | Kenaikan harga rumah di berbagai kota besar Indonesia, khususnya Jakarta, Surabaya, dan Bandung, semakin membuat masyarakat kesulitan membeli rumah. Meskipun sektor properti menunjukkan pertumbuhan yang positif, banyak kalangan, terutama generasi muda dan keluarga berpendapatan menengah ke bawah, yang merasa semakin jauh dari impian memiliki rumah.

Harga Rumah Melonjak, Daya Beli Masyarakat Menurun

Harga rumah di kota-kota besar Indonesia tercatat naik sekitar 7-10% per tahun dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini membuat rumah dengan harga di bawah Rp500 juta hampir tidak lagi tersedia, terutama di lokasi strategis. Fenomena ini membuat masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah semakin terjepit.

“Saya sudah menabung bertahun-tahun untuk membeli rumah, tapi harga terus naik. Rumah yang dulu bisa saya beli, sekarang tidak terjangkau lagi,” kata Arif, pekerja kantoran di Jakarta.

Proyek Perumahan Baru Banyak Tidak Terjangkau

Banyak proyek perumahan baru yang lebih mengutamakan pasar kelas menengah atas dan investor properti. Pengembang cenderung membangun rumah dengan harga yang jauh melampaui daya beli mayoritas masyarakat Indonesia.

“Sebagian besar proyek perumahan yang ada sekarang tidak menyasar kalangan pekerja dengan gaji pas-pasan. Mereka lebih banyak mengembangkan hunian mewah dan apartemen,” ujar Anto, pengamat properti.

Program Pemerintah Tak Cukup Mengatasi Permasalahan

Pemerintah sudah memperkenalkan berbagai program subsidi rumah seperti Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan KPR subsidi. Namun, jumlah rumah yang tersedia masih sangat terbatas, dan sebagian besar tetap tidak terjangkau bagi mereka yang berpenghasilan rendah.

“Program subsidi rumah perlu lebih banyak, terutama untuk warga dengan penghasilan di bawah Rp5 juta. Selain itu, perlu ada kebijakan yang menekan harga rumah agar lebih terjangkau,” tambah Anto.

Solusi: Meningkatkan Ketersediaan Rumah Terjangkau dan Infrastruktur

Untuk mengatasi krisis perumahan ini, para pengamat merekomendasikan pemerintah dan pengembang untuk lebih fokus pada pembangunan rumah terjangkau dan meningkatkan infrastruktur di daerah pinggiran yang masih banyak tersedia lahan. Pengembangan kota satelit dengan akses transportasi yang baik bisa menjadi solusi untuk menekan harga rumah di pusat kota.

“Pemerintah harus lebih banyak menyediakan insentif bagi pengembang yang membangun rumah murah dan mempermudah akses bagi generasi muda untuk memiliki rumah,” kata Anto.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved