Sumber foto: google

Harga Pangan Pokok Turun Saat Juli Tiba

Tanggal: 11 Jul 2024 10:14 wib.
Mayoritas harga pangan pokok turun pada Senin (1/7) atau hari pertama Juli 2024 dibandingkan perdagangan sebelumnya. Dalam periode ini, terjadi penurunan harga pada sejumlah bahan pangan penting seperti cabai, bawang, telur, dan daging. Penurunan terbesar terjadi pada kelompok cabai-cabaian dimana harga cabai merah keriting anjlok 16.8 persen menjadi Rp51 ribu per kilogram (kg).

Menurut data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Bank Indonesia, rata-rata harga cabai merah keriting turun sebesar Rp10.450 menjadi Rp51.650 per kg. Selain itu, harga cabai merah besar turun Rp8.450 menjadi Rp53.050 per kg, cabai rawit hijau turun Rp1.800 menjadi Rp50.300 per kg, dan cabai rawit merah turun Rp2.250 menjadi Rp52.800 per kg.

Selain cabai, harga bawang merah juga mengalami penurunan menjadi Rp41.100 per kg dari sebelumnya Rp41.350 per kg, serta harga bawang putih turun menjadi Rp43.500 per kg dari Rp44.150 per kg. Gula pasir pun dijual dengan harga lebih murah, yaitu Rp18.100 per kg setelah mengalami penurunan sebesar Rp100. Begitu pula dengan harga telur ayam yang turun sebesar Rp150 menjadi Rp30.500 per kg.

Di sisi lain, harga daging ayam ras segar turun 2 persen menjadi Rp36.950 per kg. Sedangkan, harga daging sapi kualitas I turun Rp500 menjadi Rp138.500 per kg, dan harga daging sapi kualitas II turun Rp800 menjadi Rp129.450 per kg. Sementara harga beras kompak tetap stagnan, di mana beras kualitas super I tetap menjadi Rp16.800 per kg, beras kualitas super II Rp16.300 per kg, beras medium I Rp15.400 per kg, dan beras medium II Rp15.350 per kg. Meski begitu, harga beras kualitas bawah II naik Rp50 menjadi Rp13.850 per kg.

Pergerakan harga minyak goreng juga mengalami variasi. Harga minyak goreng curah tetap Rp16.650 per kg, sementara harga minyak goreng kemasan bermerek I naik Rp50 menjadi Rp20.700 per kg, dan harga minyak goreng kemasan bermerek II naik Rp100 menjadi Rp19.550 per kg.

Menurut beberapa ekonom, penurunan harga pangan ini dapat memberikan dampak positif pada kondisi ekonomi masyarakat. Dengan penurunan harga pangan pokok, diharapkan daya beli masyarakat akan meningkat, sehingga dapat mendorong konsumsi dan mengurangi tekanan inflasi.

Namun demikian, di sisi lain, penurunan harga pangan juga dapat berpotensi memberikan dampak negatif kepada para petani dan produsen pangan. Disisi lain, hal ini juga hendaknya dapat menjadi perhatian bagi pemerintah untuk terus memantau stabilitas harga pangan guna menjamin keberlangsungan produksi pangan di Indonesia.

Dengan kondisi penurunan harga pangan yang terjadi pada awal Juli 2024 ini, diharapkan dapat memberikan dampak yang positif bagi kondisi ekonomi masyarakat, namun demikian perlu diimbangi dengan berbagai tindakan yang dapat menjaga keseimbangan antara konsumen, petani, dan produsen pangan. Akan sangat penting bagi pemerintah untuk dapat terus memantau pergerakan harga pangan dan mengambil langkah-langkah yang tepat guna menjaga stabilitas pangan di Indonesia.|
Copyright © Tampang.com
All rights reserved