Sumber foto: Google

Harga Pangan Meroket, Dompet Rakyat Makin Tipis!

Tanggal: 17 Mei 2025 13:20 wib.
Tampang.com | Harga bahan pangan pokok terus mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa bulan terakhir, menimbulkan beban berat bagi keluarga berpenghasilan rendah. Inflasi pangan yang tinggi mendorong kenaikan biaya hidup, sementara pendapatan masyarakat tetap stagnan.

Harga Beras dan Minyak Goreng Naik Drastis
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan harga beras premium dan minyak goreng melonjak hingga 15-20% dibandingkan awal tahun. Harga sayur dan daging juga ikut merangkak naik, membuat kebutuhan harian menjadi semakin mahal.

“Pendapatan saya pas-pasan, sekarang untuk beli bahan pokok saja sudah sulit,” ujar Wati, ibu rumah tangga di Solo.

Inflasi Pangan Picu Ketidakstabilan Sosial
Ekonom dari Institute for Development Economics (IDE) mencemaskan bahwa tekanan harga pangan dapat memicu ketidakpuasan sosial. Ketidakmampuan masyarakat memenuhi kebutuhan dasar bisa berujung pada protes atau keresahan sosial yang meluas.

“Kenaikan harga yang tidak terkendali berpotensi membebani stabilitas sosial dan politik,” kata Dr. Adi Wibowo.

Pemerintah Keluarkan Kebijakan Bantuan dan Subsidi
Pemerintah telah menerapkan berbagai kebijakan seperti subsidi pupuk dan bantuan langsung tunai untuk meringankan beban masyarakat. Namun, efektivitasnya masih dipertanyakan karena distribusi yang belum merata dan prosedur yang rumit.

Kenaikan Harga Global dan Faktor Musiman
Selain faktor domestik, harga pangan juga dipengaruhi oleh kenaikan harga komoditas global dan perubahan cuaca yang berdampak pada produksi. Hal ini membuat tantangan pengendalian harga semakin kompleks.

Solusi Jangka Panjang: Diversifikasi dan Modernisasi Pertanian
Para ahli menekankan pentingnya investasi dalam teknologi pertanian dan diversifikasi produk pangan untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional. Peningkatan efisiensi dan produktivitas harus menjadi fokus utama agar harga pangan bisa stabil.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved