Sumber foto: Google

Harga Minyak Mentah Indonesia Anjlok di April 2025, Dampak Ketegangan Perang Dagang AS-China dan Perlambatan Ekonomi Global

Tanggal: 24 Mei 2025 22:52 wib.
Tampang.com | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan rata-rata harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) pada April 2025 sebesar 65,29 dollar AS per barrel. Angka ini turun signifikan sekitar 5,82 dollar AS dari posisi Maret 2025 yang sebesar 71,11 dollar AS per barrel. Penurunan harga minyak ini tercantum dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 176.K/MG.01/MEM.M/2025 yang diterbitkan pada 19 Mei 2025.

Menurut Plt Dirjen Migas Kementerian ESDM, Tri Winarno, penurunan harga minyak mentah global ini dipengaruhi oleh ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China yang masih berlangsung. Selain itu, International Monetary Fund (IMF) juga merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2025 turun dari 3,3 persen menjadi 2,8 persen, yang turut menekan permintaan minyak dunia.

“Perang dagang dan perlambatan pertumbuhan ekonomi global menjadi faktor utama yang menekan harga minyak mentah di pasar internasional,” ujar Tri Winarno, Sabtu (24/5/2025).

Proyeksi permintaan minyak global juga mengalami penurunan. Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) menurunkan estimasi kebutuhan minyak dunia pada 2025 menjadi 105,05 juta barrel per hari (bph), turun dari perkiraan sebelumnya 105,2 juta bph. Pada tahun 2026, permintaan diprediksi mencapai 106,33 juta bph, juga lebih rendah dari proyeksi sebelumnya. Penurunan terbesar berasal dari negara-negara anggota Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), serta China dan India.

Di sisi pasokan, International Energy Agency (IEA) melaporkan kenaikan produksi minyak dunia pada Maret 2025 sebanyak 590 ribu bph menjadi 103,6 juta bph. Stok minyak mentah komersial AS juga meningkat mencapai 442,9 juta barrel pada akhir April 2025, naik sekitar 3,1 juta barrel dari akhir Maret.

Selain faktor global, penurunan harga minyak di kawasan Asia Pasifik juga dipengaruhi oleh berkurangnya kapasitas pemrosesan minyak (crude run rate) kilang di Taiwan yang turun sekitar 30 ribu bph menjadi 785 ribu bph, atau sekitar 72 persen dari kapasitas total kilang pada akhir April.

Berikut gambaran harga minyak mentah utama di pasar internasional yang juga mengalami penurunan pada April 2025:



Dated Brent turun 4,82 dollar AS dari 72,60 menjadi 67,79 dollar AS per barrel


WTI (Nymex) turun 4,98 dollar AS dari 67,94 menjadi 62,96 dollar AS per barrel


Brent (ICE) turun 5,01 dollar AS dari 71,47 menjadi 66,46 dollar AS per barrel


Basket OPEC turun 4,76 dollar AS dari 74,00 menjadi 69,24 dollar AS per barrel



Secara keseluruhan, tren penurunan harga minyak ini merefleksikan kondisi ekonomi dan geopolitik global yang masih penuh ketidakpastian, sekaligus menunjukkan bagaimana perang dagang dan perlambatan ekonomi turut memengaruhi pasar energi dunia.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved