Harga Minyak Dunia Melonjak, Harga BBM Dalam Negeri Ikut Naik Mulai Minggu Ini
Tanggal: 27 Mei 2025 22:29 wib.
Tampang.com | Kenaikan harga minyak dunia yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir berdampak langsung pada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri. Pemerintah resmi menaikkan harga BBM subsidi, seperti Pertalite dan Solar, mulai minggu ini dengan rata-rata kenaikan Rp500 hingga Rp700 per liter. Langkah ini diambil sebagai respons atas lonjakan harga minyak global yang tidak terkendali.
Harga Minyak Dunia Melonjak, Penyebab Utama Kenaikan BBM
Beberapa faktor menjadi penyebab utama kenaikan harga minyak dunia, termasuk ketegangan geopolitik di kawasan penghasil minyak utama, gangguan pasokan, serta peningkatan permintaan global pasca pandemi. Situasi ini membuat harga minyak mentah Brent dan WTI melambung, sehingga menekan biaya impor BBM di Indonesia.
“Ketika harga minyak dunia naik tajam, pemerintah harus menyesuaikan harga BBM subsidi untuk mengurangi beban anggaran negara,” kata seorang analis energi.
Kenaikan Harga BBM Subsidi Berpengaruh Luas
Kenaikan harga BBM ini langsung berdampak ke berbagai sektor, khususnya transportasi dan logistik yang sangat bergantung pada bahan bakar. Tarif angkutan umum, pengiriman barang, dan jasa transportasi lainnya diperkirakan akan mengalami kenaikan signifikan dalam waktu dekat.
Pengusaha angkutan darat sudah mulai mengumumkan penyesuaian tarif, sementara pelaku usaha logistik mengaku harus mengatur ulang biaya operasional yang membengkak.
Biaya Produksi dan Harga Barang Diprediksi Naik
Selain transportasi, kenaikan harga BBM juga akan memicu inflasi biaya produksi di berbagai sektor industri dan perdagangan. Harga barang kebutuhan pokok yang memerlukan distribusi luas diperkirakan ikut terdorong naik, sehingga menambah beban hidup masyarakat.
Sejumlah pengamat memperingatkan bahwa kenaikan BBM ini berpotensi menekan daya beli masyarakat, khususnya kelompok berpenghasilan rendah dan menengah.
Respons Pemerintah dan Upaya Menstabilkan Harga
Pemerintah menyatakan akan terus memantau dampak kenaikan harga BBM dan berkomitmen menjaga stabilitas harga bahan pokok melalui operasi pasar dan subsidi bersyarat. Selain itu, upaya diversifikasi energi dan efisiensi penggunaan BBM juga tengah digencarkan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
“Kami berharap kebijakan ini tidak menyebabkan tekanan inflasi yang berkepanjangan,” ujar pejabat terkait dalam rapat koordinasi ekonomi.
Masyarakat Diminta Bersiap Hadapi Perubahan Biaya Hidup
Dengan adanya kenaikan harga BBM, masyarakat diimbau untuk lebih cermat dalam mengelola pengeluaran dan mencari alternatif transportasi yang lebih hemat. Penggunaan kendaraan listrik dan transportasi umum menjadi solusi jangka panjang yang dianjurkan oleh pemerintah dan pakar energi.