Harga Emas Spot Terkoreksi ke Titik Terendah Dalam Satu Pekan di Kamis Pagi Ini

Tanggal: 30 Mei 2025 22:33 wib.
Pada Kamis pagi, harga emas mengalami penurunan yang signifikan, mencapai titik terendah dalam lebih dari tujuh hari. Penurunan ini terjadi akibat dukungan dari penguatan dolar AS serta perbaikan sentimen pasar yang menyusul putusan pengadilan federal Amerika Serikat, yang menolak tarif “Liberation Day” yang diusulkan oleh Presiden Donald Trump.

Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Reuters, harga emas spot tercatat menurun sekitar 0,5% dan berada di angka US$3.262,99 per troi ons pada pukul 00.57 GMT. Ini adalah level terendah yang tercatat sejak 20 Mei tahun ini. Di sisi lain, harga emas berjangka di pasar AS mengalami penurunan yang lebih dalam, yakni sekitar 1,1% menyentuh level US$3.259,50 per troi ons.

Keputusan pengadilan perdagangan yang diambil pada Rabu, 28 Mei, menegaskan bahwa Presiden Trump telah melampaui kekuasaan konstitusionalnya dengan memberlakukan tarif besar-besaran terhadap negara-negara yang memiliki surplus perdagangan dengan AS. Meskipun Gedung Putih berencana untuk mengajukan banding dan membawa kasus ini ke Mahkamah Agung, harapan mulai muncul bahwa tarif yang diusulkan dapat digugurkan.

Dalam perkembangan lainnya, indeks dolar AS mengalami lonjakan sebesar 0,5% ke level tertinggi dalam lebih dari satu pekan. Hal ini menyebabkan harga emas dalam denominasi dolar menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Selain itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS juga mengalami kenaikan, yang semakin menambah tekanan pada harga emas.

Di pasar saham Asia, serta indeks futures Wall Street, terlihat ada penguatan yang mencerminkan optimisme berkurangnya risiko yang terkait dengan kebijakan proteksionis yang ekstrem. Sementara itu, risalah pertemuan The Fed yang berlangsung pada 6 hingga 7 Mei menunjukkan bahwa para pejabat bank sentral sedang mempertimbangkan "trade-off yang sulit" antara inflasi yang meningkat dan tingkat pengangguran yang semakin tinggi, serta memperingatkan tentang risiko resesi yang semakin mendekat.

Investor kini tengah menganalisis rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) AS yang dijadwalkan untuk dilaporkan hari ini, bersamaan dengan data Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) dan pidato dari pejabat The Fed pada hari Jumat sebagai petunjuk untuk arah kebijakan suku bunga ke depan.

Di pasar logam lainnya, harga perak spot juga terkoreksi sebesar 0,2% menjadi US$32,93 per troi ons. Sementara itu, harga platinum stabil di angka US$1.074,90, dan palladium mengalami kenaikan tipis sebesar 0,3% ke level US$964,75.

Selain itu, kepemilikan di SPDR Gold Trust, yang merupakan ETF emas terbesar di dunia, mengalami peningkatan sebesar 0,34% menjadi 925,61 ton pada Rabu, meningkat dari 922,46 ton di hari sebelumnya. Perubahan yang terjadi di pasar emas ini mencerminkan dinamika yang seringkali bergantung pada kebijakan moneter dan faktor-faktor eksternal lainnya yang mempengaruhi kepercayaan investor.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved