Sumber foto: Liputan6.com/Angga Yuniar

Harga Emas Naik Terus Hingga Rp1,3 Juta, Cek Penyebabnya

Tanggal: 17 Apr 2024 07:51 wib.
Emas menjadi salah satu jenis investasi yang sangat diminati di kalangan investor. Banyak dari mereka memandang emas sebagai pilihan untuk melakukan diversifikasi portofolio serta melindungi kekayaan mereka dari fluktuasi ekonomi yang tidak menentu, seperti inflasi.

Investasi emas cukup diminati karena minim risiko dan dapat diakses oleh berbagai kalangan, termasuk investor pemula hingga masyarakat umum yang ingin menambah aset.

Pada tahun 2024, harga emas mengalami kenaikan yang signifikan, baik di pasar internasional maupun domestik. Bahkan, harga emas mencapai rekor tertinggi dalam sejarah. Apa yang menjadi penyebab utama dari kenaikan harga emas ini? Dan bagaimana dampaknya bagi masyarakat? Simak penjelasannya di artikel ini.

Harga Emas Terkini

Sepanjang tahun 2024, harga emas terus mengalami kenaikan yang signifikan. Berdasarkan data dari laman Reuters, harga emas di pasar spot dunia mencapai 2.358,5 dolar AS per troi ons pada 15 April 2024, mengalami kenaikan sekitar 2,3 persen dari hari sebelumnya.

Di sisi lain, harga emas dalam negeri juga mengalami kenaikan yang cukup besar. Harga emas Antam, salah satu produk andalan para investor, juga mengalami peningkatan cukup signifikan. Menurut laman harga-emas.org, harga emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau emas Antam berada di posisi Rp1.315.000 per gram pada 15 April 2024 pukul 08.32. Angka ini menunjukkan kenaikan harga sebesar Rp5.000 dari hari sebelumnya. Sementara itu, harga beli kembali emas Antam berada di level Rp1.206.000 per gram.

Penyebab Kenaikan Harga Emas

Berdasarkan informasi terkini mengenai harga emas, dipahami bahwa kenaikan harga emas disebabkan oleh beberapa faktor yang signifikan. Berikut adalah beberapa faktor utama yang menyebabkan kenaikan harga emas:

1. Instrumen Investasi Aman

Emas telah lama dikenal sebagai salah satu jenis investasi yang aman dan terpercaya dari masa ke masa, biasa disebut sebagai "safe haven". Banyak investor memilih untuk berinvestasi pada emas karena nilainya yang cenderung stabil. Emas dianggap sebagai pilihan investasi yang aman di masa-masa sulit, seperti dalam situasi politik dan ekonomi yang tidak stabil. Hal ini menyebabkan peningkatan permintaan investasi emas dan berdampak pada kenaikan harga emas secara keseluruhan.

2. Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Tidak dapat dipungkiri bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat mengalami pelemahan dalam periode terakhir. Ketika nilai tukar rupiah melemah, hal ini mendorong kenaikan harga emas melalui peningkatan permintaan. Emas sering digunakan sebagai pelindung nilai terhadap inflasi seiring dengan pelemahan nilai tukar rupiah. Semakin tingginya inflasi, maka harga emas juga ikut meningkat.

3. Penurunan Suku Bunga Secara Massal

Kenaikan harga emas di pasar dunia, terutama di Amerika Serikat, sebagian besar dipengaruhi oleh kebijakan penurunan suku bunga yang dilakukan oleh bank sentral. Permintaan emas tetap stabil karena bank sentral terus melakukan pembelian emas sebagai strategi untuk melindungi diri dari inflasi. Penurunan suku bunga yang dilakukan dalam setahun terakhir membuat sebagian besar investor di Amerika Serikat memperkirakan kenaikan harga emas, akibat dari melambatnya pertumbuhan ekonomi.

4. Permintaan untuk Perhiasan Emas

Selain digunakan sebagai investasi, emas juga banyak dimanfaatkan untuk pembuatan perhiasan. Sebagian besar produksi emas, sekitar 44 persen pada awal tahun 2022, digunakan untuk pembuatan perhiasan. Selain itu, permintaan emas dalam industri teknologi juga berkontribusi terhadap peningkatan harga emas di pasaran.

Dampak Kenaikan Harga Emas

Kenaikan harga emas, baik di dalam maupun luar negeri, juga memiliki dampak signifikan terhadap kondisi ekonomi. Berikut adalah beberapa dampak dari kenaikan harga emas yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir:

1. Penurunan Investasi di Pasar Modal

Kenaikan harga emas menyebabkan penurunan investasi di pasar modal karena para investor memilih untuk beralih investasi pada emas. Hal ini berpengaruh pada indeks harga saham gabungan (IHSG) yang mengalami penurunan. Tingginya permintaan pada emas menyebabkan pasar modal menjadi lesu, sehingga nilai IHSG melorot.

2. Peluang untuk Menjual Emas

Di tengah kenaikan harga emas, para investor yang memiliki emas akan mendapatkan keuntungan yang besar dari situasi ini. Momentum ini dapat dimanfaatkan untuk menjual emas dan memperoleh keuntungan yang signifikan.

3. Peningkatan Pasar Emas

Kenaikan harga emas juga menunjukkan peningkatan permintaan emas di pasar investasi. Hal ini menandakan bahwa emas tetap menjadi pilihan investasi yang diminati oleh banyak orang.

Terlihat bahwa secara umum, kenaikan harga emas memiliki dampak yang cukup signifikan. Emas tetap menjadi salah satu jenis investasi yang menarik dan cukup menguntungkan di tengah kondisi pasar yang fluktuatif. Bagi para investor yang tertarik untuk berinvestasi pada emas, situasi kenaikan harga emas ini dapat menjadi momen yang strategis untuk memanfaatkan investasi tersebut.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved