Harga Emas Antam Naik Setelah Libur Idul Adha
Tanggal: 19 Jun 2024 20:06 wib.
Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk., atau yang sering disebut sebagai harga emas Antam, kembali mengalami kenaikan pada Rabu, 19 Juni 2024. Di tengah suasana pasca libur Idul Adha, harga emas Antam naik sebesar Rp 7.000 per gram, mencapai level Rp 1.349.000.
Pada perdagangan sehari sebelumnya, harga emas Antam berada pada level Rp 1.342.000 per gram. Artinya, kenaikan harga pada hari itu sebesar Rp 7.000 mewakili pertumbuhan sekitar 0,52%. Senada dengan kenaikan pada Rabu, kemarin juga, harga emas Antam juga naik sebesar Rp 4.000 dari harga Senin pekan sebelumnya, yaitu Rp 1.338.000 per gram.
Harga jual kembali, atau yang lebih dikenal sebagai buyback, juga ikut mengalami kenaikan. Harga buyback emas Antam naik sebesar Rp 6.000, mencapai level Rp 1.227.000 per gram. Adapun harga buyback emas Antam turut diatur oleh Peraturan Menteri Keuangan Nomor 34/PMK.10/2017.
Namun, perlu dicatat bahwa penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk. dengan nilai transaksi di atas Rp 10 juta akan terkena Pajak Penghasilan sebesar 22%. Besaran pajak ini terbagi menjadi 1,5% bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3% untuk yang tidak memiliki NPWP.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah daftar lengkap harga emas batangan Antam per gram berdasarkan ukuran yang tertuang dalam situs Logam Mulia untuk perdagangan hari ini:
- Antam 0,5 gram: Rp 724.500
- Antam 1 gram: Rp 1.349.000
- Antam 2 gram: Rp 2.638.000
- Antam 3 gram: Rp 3.932.000
- Antam 5 gram: Rp 6.520.000
- Antam 10 gram: Rp 12.985.000
- Antam 25 gram: Rp 32.337.000
- Antam 50 gram: Rp 64.595.000
- Antam 100 gram: Rp 129.112.000
- Antam 250 gram: Rp 322.515.000
- Antam 500 gram: Rp 644.820.000
- Antam 1.000 gram: Rp 1.289.600.000
Dengan kenaikan harga emas Antam yang signifikan, hal ini dapat menjadi perhatian bagi para pelaku pasar, terutama bagi para investor atau pecinta emas. Dalam kondisi seperti ini, monitoring harga emas secara berkala merupakan hal yang penting bagi mereka yang memiliki investasi emas, baik dalam bentuk fisik maupun dalam bentuk surat berharga yang terkait dengan harga emas.
Meskipun kenaikan harga emas memiliki dampak langsung bagi para pencinta emas, namun ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan harga emas Antam. Beberapa di antaranya adalah kondisi ekonomi global, kebijakan ekonomi suatu negara, inflasi, nilai tukar mata uang, dan faktor geopolitik.
Sebagai contoh, ketidakpastian politik di suatu negara atau konflik bersenjata di kawasan tertentu dapat memicu kenaikan harga emas karena emas dianggap sebagai aset safe haven atau aset perlindungan dalam kondisi ketidakpastian tersebut. Akan tetapi, kenaikan harga emas juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, termasuk kebijakan moneter bank sentral, ketersediaan pasokan emas, dan permintaan dari industri jewellery atau perhiasan.
Memahami faktor-faktor tersebut, terutama yang terkait dengan kondisi ekonomi global, kebijakan suatu negara, dan geopolitik, dapat membantu investor dan pecinta emas untuk membaca pergerakan harga emas dengan lebih bijaksana. Dalam hal ini, para investor dapat memanfaatkan analisis pasar dan tinjauan ekonomi global guna membuat keputusan investasi yang lebih matang.
Terkait dengan hal ini, penting untuk diingat bahwa investasi emas, seperti segala jenis investasi, juga memiliki risiko. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam emas, baik itu dalam bentuk emas fisik maupun instrumen surat berharga terkait, perlu diingatkan bahwa kenaikan harga emas tidak selalu berarti keuntungan yang pasti, begitu juga sebaliknya.