Sumber foto: Goggle

Harga Buyback Emas Mulai Naik Lagi, Simulasi Terbaru Cuan Jual

Tanggal: 25 Jul 2024 08:35 wib.
Harga buyback emas Antam mulai naik kembali pada Rabu (24/7/2024). Data terbaru dari laman resmi logammulia.com pada Rabu (24/7/2024) menunjukkan bahwa harga buyback emas Antam 24 karat untuk ukuran 1 gram berada di Rp1.259.000. Posisi itu mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 dibandingkan dengan hari sebelumnya, yaitu Selasa (23/7/2024).

Pergerakan harga buyback emas Antam LM mengikuti kondisi harga dunia. Hal ini didasari oleh PMK No 34/PMK.10/2017 yang menentukan bahwa penjualan kembali emas batangan ke Antam dengan nominal lebih dari Rp10 juta dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non NPWP. Selain itu, PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

Buyback emas merupakan transaksi penjualan kembali emas, baik dalam bentuk logam mulia, logam batangan, maupun perhiasan. Harga yang dibanderol dalam transaksi buyback umumnya lebih rendah dari harga jual pada saat itu. Meskipun demikian, transaksi buyback emas masih dapat memberikan keuntungan apabila terdapat selisih harga yang cukup besar antara harga jual dan harga buyback.

Berdasarkan catatan Bisnis, harga Antam cetakan 1 gram terpantau dipatok di Rp762.000 pada 2 Januari 2020. Artinya, terdapat kenaikan harga sebesar Rp497.000 hingga Rabu (24/7/2024). Selain itu, pada perdagangan Rabu (24/7/2024), harga emas di pasar spot melemah 0,01% ke level US$2.409,28 per troy ounce pada pukul 07.27 WIB.

Sementara itu, harga emas Comex kontrak Desember 2024 menguat 0,11% ke level US$2.457,90 per troy ounce pada pukul 07.16 WIB. Langkah India yang memangkas bea masuk impor emas dan perak pada Selasa (23/7/2024) juga berpotensi meningkatkan permintaan ritel dan membantu mengurangi penyelundupan di pasar emas batangan terbesar kedua di dunia.

Permintaan yang lebih tinggi terhadap emas dari India dapat berdampak pada kenaikan harga emas secara global, namun hal ini juga dapat memperlebar defisit perdagangan India dan memberi tekanan pada mata uang rupee yang tengah melemah. CEO operasi World Gold Council di India, Sachin Jain, mengungkapkan bahwa langkah India untuk mengurangi bea masuk impor emas adalah langkah besar ke arah yang benar karena dapat mengurangi insentif untuk penyelundupan emas.

Pada hari sebelumnya, yaitu Senin (22/7/2024), harga emas mengalami penurunan akibat penguatan dolar dan para pedagang yang menunggu data ekonomi AS dan komentar pejabat Federal Reserve (The Fed). Mitra pengelola CPM Group, Jeffrey Christian, melihat bahwa pasar emas sedang menunggu untuk melihat pengaruh perubahan dalam pencalonan partai demokrat bagi pemilihan umum, negara, dan dunia secara keseluruhan.

Dengan adanya pergerakan harga buyback emas yang mulai naik kembali, investor maupun pemegang emas diharapkan dapat melakukan simulasi terbaru terkait potensi cuan jual yang dapat mereka dapatkan dalam melakukan transaksi buyback emas. Dengan meninjau pergerakan harga emas baik dalam pasar lokal maupun dunia, investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih matang dan menguntungkan. Selain itu, pemahaman yang mendalam mengenai pajak yang dikenakan pada transaksi buyback emas juga perlu dijadikan pertimbangan bagi para pelaku pasar emas. Semua informasi ini dapat membantu para pelaku pasar emas untuk mengoptimalkan keuntungan yang mereka dapatkan dalam transaksi buyback emas.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved