Harga Beras Premium Masih Tinggi, Konsumen Keluhkan Beban Belanja Harian
Tanggal: 20 Mei 2025 10:43 wib.
Tampang.com | Harga beras premium di sejumlah daerah masih berada di level tinggi meskipun masa panen raya telah berlangsung. Di pasar tradisional, harga beras premium bertahan di kisaran Rp16.000 per kilogram, memicu keluhan dari masyarakat yang merasa beban pengeluaran harian semakin berat.
Panen Raya Tak Banyak Pengaruh
Meski panen raya sudah terjadi di beberapa wilayah sentra produksi, pasokan belum mampu menekan harga secara signifikan. Beberapa pedagang menyebut bahwa kualitas gabah yang menurun serta distribusi yang belum lancar jadi penyebab pasokan tidak stabil.
“Kami juga beli dari agen sudah mahal, jadi harga jual di pasar tidak bisa terlalu ditekan,” keluh seorang pedagang di Jakarta Timur.
Konsumen Mulai Beralih ke Beras Medium
Tingginya harga beras premium mendorong sebagian besar konsumen beralih ke jenis beras medium yang lebih terjangkau. Namun, perbedaan kualitas dan rasa membuat sebagian tetap merasa kurang puas.
Bagi keluarga besar, selisih harga beberapa ribu rupiah per kilogram sudah cukup berdampak pada anggaran bulanan.
Pemerintah Siapkan Intervensi Pasar
Sebagai respons, pemerintah melalui Bulog mulai melakukan intervensi pasar dengan memperbanyak distribusi beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan). Diharapkan langkah ini bisa menekan harga dan menjaga daya beli masyarakat.
Ekonom mengingatkan pentingnya perbaikan rantai distribusi dan penataan tata niaga beras secara menyeluruh agar tidak terjadi ketimpangan harga yang berkepanjangan.