Sumber foto: Google

Harga Beras Kembali Naik di Pasar Tradisional, Pedagang dan Konsumen Sama-Sama Teriak

Tanggal: 23 Mei 2025 08:26 wib.
Tampang.com | Lonjakan harga beras kembali menjadi perhatian masyarakat. Di sejumlah pasar tradisional, harga beras medium dan premium mengalami kenaikan signifikan dalam dua pekan terakhir. Para pedagang mengeluhkan pasokan terbatas, sementara konsumen makin tertekan oleh kenaikan harga kebutuhan pokok.

Harga Tembus di Atas Rp15 Ribu per Kilogram
Harga beras medium kini dijual antara Rp14.500 hingga Rp15.500 per kilogram, naik dari kisaran Rp12.000 pada bulan lalu. Sementara beras premium bahkan menyentuh angka Rp17.000 per kilogram di beberapa wilayah Jabodetabek.

Kenaikan ini terjadi bersamaan dengan berkurangnya stok beras dari petani karena masa panen sudah lewat dan distribusi belum lancar.

Pedagang Sulit Bertahan, Omzet Menurun
Beberapa pedagang mengaku harus memutar otak agar tetap bisa menjual beras tanpa kehilangan pelanggan. “Harga kulakan naik terus, tapi kalau ikut naikin harga, pembeli kabur. Kalau nggak dinaikin, rugi,” keluh salah satu pedagang di Pasar Senen.

Penurunan daya beli masyarakat membuat omzet pedagang merosot. Banyak konsumen memilih membeli dalam jumlah kecil atau beralih ke beras kualitas lebih rendah.

Ancaman Inflasi Pangan Mengintai
Ekonom memperingatkan bahwa kenaikan harga beras yang tidak terkendali bisa memicu inflasi pangan dan memperburuk daya beli masyarakat kelas bawah. Pemerintah didesak untuk segera menyalurkan cadangan beras pemerintah (CBP) ke pasar agar harga bisa ditekan.

Selain itu, distribusi yang merata dan pengawasan terhadap tengkulak atau spekulan juga menjadi kunci untuk menstabilkan situasi.

Langkah Pemerintah Dinanti
Hingga saat ini, pemerintah masih mengkaji opsi intervensi pasar dan menyiapkan operasi pasar di beberapa daerah. Namun masyarakat berharap langkah konkret bisa segera dilakukan, mengingat beras adalah bahan pangan utama bagi sebagian besar warga Indonesia.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved