Sumber foto: Google

Harga Beras Kembali Naik, Apa Dampaknya untuk Daya Beli Masyarakat?

Tanggal: 29 Mei 2025 22:50 wib.
Tampang.com | Kenaikan harga beras kembali menjadi sorotan utama dalam dinamika ekonomi masyarakat. Sebagai kebutuhan pokok yang dikonsumsi mayoritas penduduk Indonesia setiap hari, perubahan harga beras langsung berdampak pada kondisi keuangan rumah tangga dan daya beli masyarakat secara umum.

Faktor Penyebab Kenaikan Harga Beras

Ada beberapa faktor utama yang memicu lonjakan harga beras belakangan ini:



Cuaca Ekstrem dan Gagal Panen: Musim tanam terganggu, menyebabkan pasokan menurun.


Biaya Produksi Meningkat: Harga pupuk, benih, dan bahan bakar naik signifikan.


Distribusi Terhambat: Infrastruktur logistik dan distribusi belum merata di beberapa wilayah.



Dampak Terhadap Daya Beli dan Ekonomi Rumah Tangga



Meningkatnya Pengeluaran Harian
Rumah tangga harus mengalokasikan dana lebih besar untuk kebutuhan pokok, mengorbankan pos pengeluaran lain seperti pendidikan atau kesehatan.


Tergerusnya Daya Beli
Konsumen menjadi lebih selektif dalam berbelanja, bahkan menurunkan kualitas konsumsi demi tetap mencukupi kebutuhan pokok.


Potensi Meningkatnya Inflasi Pangan
Beras yang menjadi penopang indeks harga konsumen berkontribusi besar terhadap tingkat inflasi nasional.



Respons Pemerintah dan Langkah Penanggulangan

Pemerintah telah mengambil beberapa langkah, seperti:



Menyalurkan cadangan beras pemerintah (CBP) untuk stabilisasi harga.


Meningkatkan intensitas operasi pasar murah.


Mendorong percepatan distribusi beras dari daerah surplus ke daerah defisit.



Solusi Jangka Panjang yang Perlu Diperkuat

Untuk menghindari siklus krisis berulang, dibutuhkan solusi jangka panjang seperti:



Modernisasi sistem pertanian dan irigasi


Ketahanan pangan berbasis desa


Digitalisasi distribusi dan informasi harga bahan pokok

Copyright © Tampang.com
All rights reserved