Hacker 25 Tahun Bikin Harga Bitcoin Melonjak

Baru-baru ini, FBI berhasil menangkap seorang pria berusia 25 tahun asal Alabama yang diduga terlibat dalam aksi peretasan terhadap akun Securities and Exchange Commission (SEC) pada bulan Januari yang lalu. Pria tersebut adalah Eric Council Jr. yang dituduh bekerja sama dengan para konspirator untuk meretas akun SEC dan menyebarkan pesan palsu dari Ketua SEC, Gary Gensler, terkait Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin. Akibat dari pesan palsu ini, harga Bitcoin tiba-tiba melonjak lebih dari US$1.000 dalam waktu yang singkat.

Council dituduh menggunakan informasi pribadi milik seseorang yang memiliki kendali atas akun SEC untuk membuat identitas palsu. Selain itu, ia juga diyakini telah menipu layanan AT&T untuk mendapatkan kartu SIM dengan nomor telepon korban, yang kemudian dipasang di iPhone baru yang ia beli. 

Dengan tindakan ini, Council berhasil mengendalikan akun SEC menggunakan kode autentikasi pemulihan yang dikirim ke nomor tersebut sebelum akhirnya ia mengembalikan iPhone tersebut ke Apple Store tempat ia membelinya. Penyelidikan juga menemukan bahwa Council melakukan pencarian-pencarian yang mencurigakan di komputer pribadinya, seperti pencarian dengan kata kunci "peretasan SECGOV", "tukar kartu SIM telegram", dan pertanyaan mengenai tanda-tanda sedang diselidiki oleh FBI meskipun belum dihubungi oleh mereka.

Aksi peretasan yang dilakukan oleh Council ini menjadi bukti nyata akan rentannya keamanan informasi digital dan potensi dampaknya terhadap pasar keuangan, khususnya dalam hal fluktuasi harga aset kripto seperti Bitcoin. Aksi seperti ini bisa menimbulkan ketidakpercayaan dan volatilitas pasar yang berdampak pada nasib para investor dan pelaku bisnis di sektor kripto. Dengan semakin berkembangnya teknologi, perlindungan terhadap keamanan data dan informasi menjadi semakin krusial, terutama dalam lingkungan keuangan yang rentan terhadap serangan peretas.

Peristiwa ini juga memberikan sebuah pelajaran yang berharga tentang pentingnya meningkatkan kesadaran akan keamanan digital. Bukan hanya bagi individu, tetapi juga untuk perusahaan dan institusi keuangan yang harus lebih waspada terhadap ancaman peretasan dan serangan cyber yang semakin canggih. Perlindungan data dan informasi pribadi telah menjadi hal yang mendesak di era digital ini, dan upaya perlindungan ini harus diperkuat secara terus-menerus.

Oleh karena itu, penegakan hukum dan tindakan preventif yang lebih tegas perlu diimplementasikan untuk mengatasi serangan peretasan dan cybercrime. Selain itu, kesadaran akan pentingnya keamanan data dan informasi perlu ditingkatkan melalui edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat luas tentang risiko yang terkait dengan kejahatan digital. 

Investasi dalam sistem keamanan dan teknologi yang lebih kuat juga merupakan langkah yang sangat penting untuk mengatasi ancaman peretasan dan cybercrime di masa depan, termasuk dalam menjaga kestabilan dan kepercayaan pasar keuangan global. Keamanan digital bukan lagi sekadar pilihan, melainkan suatu keharusan dalam menghadapi tantangan dunia digital yang semakin kompleks dan beragam.