GOTO Merencanakan Pensiun 10,26 Miliar Saham Treasuri dari Buyback & Greenshoe
Tanggal: 25 Jul 2024 08:04 wib.
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) baru-baru ini mengumumkan rencana penarikan kembali saham treasuri yang dibeli pada tahun 2021 dan 2022. Selain itu, perusahaan ride-hailing ini juga mengumumkan private placement. Rencana ini akan menunggu persetujuan pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 30 Agustus 2024. Dengan persetujuan pemegang saham, GoTo berencana mengurangi modal ditempatkan dan disetor dengan menarik kembali 4.665.616 saham Seri A.
Saham yang akan ditarik kembali tersebut merupakan hasil buyback sebelum IPO dan dari program stabilisasi harga saham pasca-IPO (greenshoe). Penarikan kembali saham treasuri tidak diperkirakan akan mempengaruhi rencana pembelian kembali saham yang telah disetujui pada Juni 2024.
Corporate Secretary GoTo, Koesoemohadiani, menjelaskan bahwa penarikan kembali saham treasuri ini berkaitan dengan inisiatif buyback sebelum IPO dan program greenshoe, sejalan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) 29/2023 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Perusahaan Terbuka.
Menurut Koesoemohadiani, langkah ini akan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dengan mengurangi jumlah saham beredar, serta memastikan kepatuhan pada ketentuan yang berlaku.
Selain penarikan kembali saham treasuri, GoTo juga mengajukan rencana penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement untuk mendapatkan persetujuan pemegang saham. Tujuannya adalah untuk memberikan fleksibilitas pendanaan bagi perusahaan sesuai kebutuhan, meskipun saat ini tidak ada rencana untuk penghimpunan dana tambahan.
GoTo belum memiliki rencana penghimpunan dana tambahan karena pengajuan PMTHMETD dilakukan agar perusahaan memiliki fleksibilitas dalam mendukung peluang pertumbuhan atau menghadapi ketidakpastian kondisi makroekonomi. Rencana ini diajukan secara tahunan dan akan dilaksanakan dengan bijak dan penuh kehati-hatian.
Per tanggal 31 Maret 2024, GOTO tercatat memiliki kas, setara kas, dan deposito jangka pendek sebesar Rp23,0 triliun (setara sekitar US$1,5 miliar), dan berkomitmen mencapai EBITDA Grup yang disesuaikan impas untuk keseluruhan tahun 2024.
Penarikan kembali saham treasuri dan pengajuan PMTHMETD ini merupakan langkah strategis bagi GoTo dalam menjaga keberlanjutan perusahaan, meningkatkan nilai bagi pemegang saham, dan mempersiapkan diri menghadapi kondisi ekonomi yang berfluktuasi.
Sektor teknologi dan infrastruktur telah menjadi tulang punggung perekonomian di era digital ini. Hal ini sejalan dengan peningkatan ketergantungan masyarakat terhadap teknologi dan layanan digital dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, keberlangsungan dan pertumbuhan perusahaan teknologi seperti GoTo memiliki dampak yang luas bagi ekonomi, termasuk dalam menciptakan lapangan kerja dan berkontribusi pada penerimaannegara.